Wawancara Semi Terstruktur: Pengenalan
Sobat Penurut, dalam dunia penelitian, teknik wawancara adalah salah satu cara untuk memperoleh data yang paling populer. Wawancara dapat dilakukan menggunakan berbagai jenis pertanyaan, mulai dari yang terstruktur hingga yang sangat tidak terstruktur. Di antara keduanya terdapat jenis wawancara semi-terstruktur.
Wawancara semi-terstruktur adalah teknik wawancara yang menggabungkan elemen dari wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Pertanyaan di dalamnya dirancang dengan format yang semi-terstruktur, yang memungkinkan interviewer untuk lebih fleksibel dalam mengajukan pertanyaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang teknik wawancara semi-terstruktur menurut Sugiyono.
Kelebihan Wawancara Semi Terstruktur
Emoji: 👍
1. Memungkinkan interviewer untuk lebih fleksibel dalam mengajukan pertanyaan. Dalam teknik wawancara semi-terstruktur, interviewer memilikik kebebasan untuk mengajukan pertanyaan tambahan atau memperdalam sebuah topik.
2. Memungkinkan interviewer untuk memperoleh data yang lebih mendalam. Karena interviewer dapat lebih berfokus pada topik tertentu saat mengajukan pertanyaan, pembicaraan menjadi lebih terfokus dan interviewer dapat memperoleh data yang lebih mendalam.
3. Memberikan kesempatan kepada responden untuk memberikan jawaban yang lebih lengkap. Karena interviewer memiliki kebebasan untuk mengajukan pertanyaan tambahan atau memperdalam sebuah topik, responden memiliki kesempatan untuk memberikan jawaban yang lebih lengkap dan rinci.
4. Dapat meningkatkan validitas hasil penelitian. Dengan memperoleh data yang lebih mendalam, teknik wawancara semi-terstruktur dapat meningkatkan validitas hasil penelitian.
5. Mudah dilakukan oleh interviewer. Dibandingkan dengan teknik wawancara terstruktur atau tidak terstruktur, teknik wawancara semi-terstruktur lebih mudah dilakukan oleh interviewer karena tidak terlalu terikat dengan format pertanyaan tertentu.
6. Cocok untuk penelitian kualitatif. Karena memungkinkan interviewer untuk memperoleh data yang lebih mendalam, teknik wawancara semi-terstruktur sangat cocok digunakan untuk penelitian kualitatif.
7. Bisa memberikan kejelasan awal terhadap tujuan penelitian yang berlangsung. Dengan menggunakan teknik wawancara semi-terstruktur, researcher juga dapat menjelaskan tujuan dari penelitian dan memperoleh persetujuan dari responden untuk memberikan jawaban sebaik mungkin.
Kekurangan Wawancara Semi Terstruktur
Emoji: 👎
1. Membutuhkan waktu yang lebih lama. Karena interviewer memiliki kebebasan untuk mengajukan pertanyaan tambahan atau memperdalam sebuah topik, teknik wawancara semi-terstruktur membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan teknik wawancara terstruktur atau tidak terstruktur.
2. Sulit untuk dianalisis. Karena tidak terlalu terikat dengan format pertanyaan tertentu, jawaban dalam teknik wawancara semi-terstruktur dapat beragam dan sulit untuk dianalisis.
3. Perlu interviewer yang berpengalaman. Karena teknik wawancara semi-terstruktur membutuhkan interviewer yang bisa memperdalam sebuah topik dengan pertanyaan tambahan, dibutuhkan interviewer yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang cukup terhadap topik yang sedang dibicarakan.
4. Resiko bias. Karena interviewer memiliki kebebasan untuk mengajukan pertanyaan tambahan atau memperdalam sebuah topik, resiko terjadinya bias dalam pengumpulan data sangat besar.
5. Sulit dilakukan pada responden yang sibuk. Dengan membutuhkan waktu yang lebih lama, teknik wawancara semi-terstruktur sulit dilakukan pada responden yang sibuk dan memiliki jadwal yang padat.
6. Sulit untuk diulang. Karena jawaban dalam teknik wawancara semi-terstruktur tidak terlalu terikat dengan format pertanyaan tertentu, sulit untuk mengulang wawancara dan memperoleh jawaban yang sama dari responden.
7. Rentan dibandingkan teknik lainnya. Karena teknik wawancara semi-terstruktur merupakan teknik yang menggabungkan elemen dari wawancara terstruktur dan tidak terstruktur, teknik ini lebih rentan dibandingkan dengan teknik lainnya.
Penjelasan Detail Wawancara Semi Terstruktur Menurut Sugiyono
Emoji: 📚
Wawancara semi-terstruktur menurut Sugiyono adalah teknik wawancara yang mengikuti panduan format pertanyaan yang semi-terstruktur. Wawancara semi-terstruktur memiliki beberapa tujuan, antara lain:
1. Mempelajari pengalaman, persepsi, dan pandangan responden terhadap topik tertentu.
2. Memperoleh informasi mendalam dan detil tentang topik tertentu.
3. Memperoleh informasi tentang praktek atau kebiasaan responden terkait topik tertentu.
Wawancara semi-terstruktur menurut Sugiyono terdiri dari beberapa tahapan:
1. Tahap persiapan
Tahap persiapan terdiri dari beberapa langkah, antara lain:
a. Menentukan tujuan dari wawancara.
b. Menentukan populasi dan sampel responden.
c. Membuat daftar pertanyaan yang memiliki format semi-terstruktur.
2. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan terdiri dari beberapa langkah, antara lain:
a. Mendekati responden dan menjelaskan tujuan dari wawancara.
b. Menjelaskan konsep wawancara semi-terstruktur.
c. Mengajukan pertanyaan sesuai dengan daftar pertanyaan yang sudah dibuat, serta memperdalam topik yang sedang dibicarakan jika diperlukan.
d. Merekam wawancara atau membuat catatan tertulis.
3. Tahap analisis data
Tahap analisis data terdiri dari beberapa langkah, antara lain:
a. Merekam wawancara atau membuat catatan tertulis.
b. Mengorganisir data yang diperoleh ke dalam kategori-kategori yang berbeda.
c. Menganalisis data dengan menemukan tema-tema atau pola-pola tertentu yang muncul.
4. Tahap pelaporan
Tahap pelaporan terdiri dari beberapa langkah, antara lain:
a. Menulis laporan penelitian yang berisi hasil analisis data.
b. Menyajikan hasil penelitian di forum diskusi atau konferensi ilmiah.
Tabel Wawancara Semi Terstruktur Menurut Sugiyono
No. | Pertanyaan | Deskripsi |
---|---|---|
1. | Apa tujuan dari wawancara? | Menanyakan tujuan dari wawancara |
2. | Berapa jumlah responden yang dibutuhkan? | Menentukan jumlah responden yang dibutuhkan |
3. | Siapa populasi responden? | Menentukan populasi responden |
4. | Apa jenis pertanyaan yang harus diajukan? | Mengajukan pertanyaan yang bersifat semi-terstruktur |
5. | Apa tips untuk membuat pertanyaan? | Memberikan tips dalam membuat pertanyaan |
FAQ Wawancara Semi Terstruktur Menurut Sugiyono
Emoji: ❓
1. Apa itu wawancara semi-terstruktur?
Wawancara semi-terstruktur adalah teknik wawancara yang menggabungkan elemen dari wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Pertanyaan di dalamnya dirancang dengan format yang semi-terstruktur, yang memungkinkan interviewer untuk lebih fleksibel dalam mengajukan pertanyaan.
2. Apa kelebihan wawancara semi-terstruktur?
Kelebihan wawancara semi-terstruktur antara lain: memungkinkan interviewer untuk lebih fleksibel dalam mengajukan pertanyaan, memperoleh data yang lebih mendalam, memberikan kesempatan kepada responden untuk memberikan jawaban yang lebih lengkap, dapat meningkatkan validitas hasil penelitian, mudah dilakukan oleh interviewer, cocok untuk penelitian kualitatif, dan memberikan kejelasan awal terhadap tujuan penelitian yang berlangsung.
3. Apa kekurangan wawancara semi-terstruktur?
Kekurangan wawancara semi-terstruktur antara lain: membutuhkan waktu yang lebih lama, sulit untuk dianalisis, perlu interviewer yang berpengalaman, resiko bias, sulit dilakukan pada responden yang sibuk, sulit untuk diulang, dan rentan dibandingkan teknik lainnya.
Tujuan dari wawancara semi-terstruktur menurut Sugiyono antara lain: mempelajari pengalaman, persepsi, dan pandangan responden terhadap topik tertentu, memperoleh informasi mendalam dan detil tentang topik tertentu, dan memperoleh informasi tentang praktek atau kebiasaan responden terkait topik tertentu.
Tahapan dalam wawancara semi-terstruktur menurut Sugiyono terdiri dari 4 tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap analisis data, dan tahap pelaporan.
Tahap persiapan dalam wawancara semi-terstruktur menurut Sugiyono dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain: menentukan tujuan dari wawancara, menentukan populasi dan sampel responden, dan membuat daftar pertanyaan yang memiliki format semi-terstruktur.
Tahap analisis data dalam wawancara semi-terstruktur menurut Sugiyono dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain: merekam wawancara atau membuat catatan tertulis, mengorganisir data yang diperoleh ke dalam kategori-kategori yang berbeda, dan menganalisis data dengan menemukan tema-tema atau pola-pola tertentu yang muncul.
8. Apakah wawancara semi-terstruktur cocok untuk penelitian kualitatif?
Ya, wawancara semi-terstruktur sangat cocok digunakan untuk penelitian kualitatif karena memungkinkan interviewer untuk memperoleh data yang lebih mendalam.
9. Apakah wawancara semi-terstruktur dilakukan dengan cara face-to-face?
Tidak selalu. Wawancara semi-terstruktur dapat dilakukan secara face-to-face, telephone, ataupun melalui aplikasi online.
10. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan wawancara semi-terstruktur?
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan wawancara semi-terstruktur bervariasi, tergantung dari kompleksitas topik yang dibicarakan dan jumlah pertanyaan yang diajukan.
11. Bagaimana cara meminimalkan resiko bias dalam wawancara semi-terstruktur?
Cara meminimalkan resiko bias dalam wawancara semi-terstruktur adalah dengan mengajukan pertanyaan yang netral, menjelaskan tujuan dari wawancara, dan menghindari jawaban yang diarahkan.
12. Apakah diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan tambahan dalam wawancara semi-terstruktur?
Ya, diperbolehkan. Wawancara semi-terstruktur memungkinkan interviewer untuk lebih fleksibel dalam mengajukan pertanyaan dan memperdalam topik