Menurut Berita Menurut Informasi Terbaru
Halo Sobat Penurut, komunikasi adalah suatu hal yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Dalam konteks yang lebih luas, komunikasi bisa merujuk kepada hubungan antarmanusia, pemasaran, bisnis, politik, dan banyak lagi. Sebagai suatu fenomena kultural yang universal, komunikasi telah menjadi disiplin ilmu yang merentang dari sosiologi, psikologi, antropologi, hingga teknologi informasi. Bagaimana sebenarnya teori komunikasi dipandang oleh para ahli dan apa kelebihan serta kekurangannya? Mari kita kupas tuntas bersama-sama.
Pengertian Komunikasi
Komunikasi berasal dari kata communicare dalam bahasa Latin yang berarti menyampaikan, membagikan, atau memberi tahu. Oleh karena itu, komunikasi mengacu pada berbagai bentuk aktivitas yang dilakukan oleh manusia atau bahkan binatang dalam rangka memperoleh pemahaman, berbagi informasi, dan berinteraksi. Dalam konteks humanistik, komunikasi bisa melibatkan pengiriman atau penerimaan pesan baik dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Sedangkan dalam konteks teknologi informasi, komunikasi dapat merujuk pada transfer data dan informasi melalui medium digital.
Teori Komunikasi Menurut Para Ahli
| Ahli Komunikasi | Teori Komunikasi |
|---|---|
| Harold Lasswell | Model Lasswell: Who Says What in Which Channel to Whom with What Effect |
| Claude Shannon dan Warren Weaver | Model Matematika Komunikasi: The Mathematical Theory of Communication |
| Marshall McLuhan | Teori Medium adalah Pesan: The Medium is the Message |
| Stuart Hall | Teori Representasi: Encoding and Decoding |
| Jurgen Habermas | Teori Komunikasi Tindakan: Theory of Communicative Action |
| Deborah Tannen | Teori Bahasa dan Jenis Kelamin: Genderlect Theory |
| Erving Goffman | Teori Kenyataan Tertutup: The Presentation of Self in Everyday Life |
1. Harold Lasswell
Harold Lasswell adalah seorang ilmuwan sosial Amerika Serikat yang aktif pada abad ke-20. Model komunikasi yang ia ciptakan pada tahun 1948 menjadi salah satu teori paling dikenal dan paling banyak dipergunakan dalam bidang studi komunikasi. Menurut model Lasswell, tujuan dari suatu komunikasi adalah untuk menjawab lima pertanyaan yaitu who, what, in which channel, to whom, and with what effect. Pada intinya, model ini memfokuskan pada pesan yang disampaikan, siapa yang menyampaikan, di mana, kepada siapa, dan bagaimana efektivitas dari pesan tersebut.
2. Claude Shannon dan Warren Weaver
Claude Shannon dan Warren Weaver adalah dua matematikawan dan insinyur elektronik yang juga dikenal sebagai bapak teori informasi. Pada tahun 1949, mereka menerbitkan buku berjudul The Mathematical Theory of Communication yang menjadi sumber inspirasi dalam pengembangan teknologi komunikasi modern. Model matematika komunikasi yang mereka ciptakan didasarkan pada tiga komponen utama, yaitu pengirim, saluran, dan penerima. Mereka berhasil mengukur informasi dalam bentuk bit atau sinyal dan memberikan pemahaman baru tentang bagaimana informasi dapat diterima dan diproses.
3. Marshall McLuhan
Marshall McLuhan adalah seorang profesor sastra dan budaya asal Kanada yang mengubah cara kita memahami media dan pesan. Dalam bukunya yang terkenal Understanding Media: The Extensions of Man, dia menekankan pentingnya “medium” atau sarana dalam membentuk pesan dan budaya. Dalam istilahnya, McLuhan memaparkan bahwa “medium is the message,” yang berarti media itu sendiri dapat mengubah cara kita memandang dunia.
4. Stuart Hall
Stuart Hall adalah seorang ahli teori sastra dan budaya yang berfokus pada analisis teks, media, dan representasi. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah teori encoding and decoding. Dalam teorinya, Hall mengatakan bahwa pesan yang disampaikan melalui media harus dienkripsi sebelum disampaikan dan didekripsi oleh penerima. Proses dekripsi pesan tersebut dapat terpengaruh oleh budaya, latar belakang, dan konteks si penerima.
5. Jurgen Habermas
Jurgen Habermas adalah seorang filsuf dan sosiolog Jerman yang dikenal karena kontribusinya dalam teori perdebatan dan tindakan komunikatif. Dalam teorinya, Habermas menekankan pentingnya keterbukaan, kejujuran, dan dialog sebagai fondasi dari suatu komunikasi yang baik. Habermas mengkritik konsep dominasi dan manipulasi dalam komunikasi dan menekankan pentingnya kesetaraan dalam relasi sosial.
6. Deborah Tannen
Deborah Tannen adalah seorang ahli linguistik dan profesor dari Georgetown University yang terkenal karena penelitiannya tentang perbedaan gender dalam bahasa dan komunikasi. Dalam teorinya yang dikenal sebagai genderlect, Tannen mengatakan bahwa laki-laki dan perempuan cenderung memiliki gaya komunikasi yang berbeda. Perempuan cenderung menggunakan bahasa yang lebih ramah dan kooperatif, sedangkan laki-laki lebih cenderung menggunakan bahasa yang lebih berorientasi pada prestasi dan status.
7. Erving Goffman
Erving Goffman adalah seorang sosiolog dan penulis yang terkenal karena penelitiannya tentang interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bukunya yang terkenal The Presentation of Self in Everyday Life, Goffman mengatakan bahwa kita selalu menyajikan diri kita sendiri secara dramatis dalam interaksi sosial. Dalam konteks ini, Goffman memperkenalkan konsep “kenyataan tertutup” atau “front stage” dan “back stage” untuk memahami betapa kompleksnya interaksi sosial yang melibatkan peran, presentasi diri, dan kontrol simbolik.
Kelebihan dan Kekurangan Teori Komunikasi
Kelebihan Teori Komunikasi
1. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang cara manusia berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain.
2. Menunjukkan bahwa komunikasi memiliki banyak dimensi dan konteks yang berbeda.
3. Membantu dalam memahami bagaimana pesan diterima dan diinterpretasikan oleh orang lain.
4. Berguna dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat dan efektif.
5. Memberikan dasar untuk pengembangan teknologi komunikasi modern.
6. Memperkuat keterhubungan antara disiplin ilmu lainnya seperti sosiologi, psikologi, dan antropologi.
7. Meningkatkan kesadaran akan peran media dalam proses komunikasi dan pengaruhnya terhadap masyarakat.
Kekurangan Teori Komunikasi
1. Kurangnya kesepakatan dalam definisi dan konsep komunikasi yang berkembang di setiap disiplin ilmu yang terkait.
2. Terbatas dalam menggambarkan proses komunikasi yang kompleks dalam situasi dunia nyata.
3. Tidak mempertimbangkan faktor-faktor seperti emosi, budaya, dan pengalaman personal dalam proses komunikasi.
4. Tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari pergeseran dalam teknologi dan budaya kontemporer.
5. Terkadang terlalu abstrak dan memerlukan konteks yang jelas untuk dapat diterapkan pada situasi real-life.
6. Tidak mempertimbangkan peran kekuatan dan struktur dalam proses komunikasi di masyarakat.
7. Terlalu banyak teori yang berkembang, sehingga dapat membingungkan dan mempersulit bagi pemula.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi?
Komunikasi adalah suatu hal yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Dalam konteks yang lebih luas, komunikasi bisa merujuk kepada hubungan antarmanusia, pemasaran, bisnis, politik, dan banyak lagi.
2. Siapa saja ahli yang mempelajari teori komunikasi?
Para ahli yang mempelajari teori komunikasi berasal dari berbagai disiplin ilmu seperti sosiologi, psikologi, antropologi, dan teknologi informasi. Beberapa ahli terkenal di bidang ini antara lain Harold Lasswell, Claude Shannon, Marshall McLuhan, Stuart Hall, Jurgen Habermas, Deborah Tannen, dan Erving Goffman.
3. Apa yang dimaksud dengan model Lasswell?
Model Lasswell adalah salah satu teori paling dikenal dan paling banyak dipergunakan dalam bidang studi komunikasi. Menurut model Lasswell, tujuan dari suatu komunikasi adalah untuk menjawab lima pertanyaan yaitu who, what, in which channel, to whom, and with what effect.
4. Apa yang dimaksud dengan teori bahasa dan jenis kelamin?
Teori bahasa dan jenis kelamin adalah teori Deborah Tannen yang berfokus pada perbedaan gaya komunikasi laki-laki dan perempuan. Dalam teorinya yang dikenal sebagai genderlect, Tannen mengatakan bahwa laki-laki dan perempuan cenderung memiliki gaya komunikasi yang berbeda.
5. Apa kelebihan dan kekurangan teori komunikasi?
Kelebihan teori komunikasi antara lain memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang cara manusia berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain, menunjukkan bahwa komunikasi memiliki banyak dimensi dan konteks yang berbeda, membantu dalam memahami bagaimana pesan diterima dan diinterpretasikan oleh orang lain, dan banyak lagi. Kekurangan teori komunikasi antara lain terbatas dalam menggambarkan proses komunikasi yang kompleks dalam situasi dunia nyata, tidak mempertimbangkan faktor-faktor seperti emosi, budaya, dan pengalaman personal dalam proses komunikasi, dan tidak mempertimbangkan peran kekuatan dan struktur dalam proses komunikasi di masyarakat.
6. Bagaimana teori komunikasi berkaitan dengan teknologi informasi?
Teori komunikasi berkaitan erat dengan teknologi informasi karena teknologi informasi telah merevolusi cara kita berkomunikasi dan memperoleh informasi. Teori informasi Claude Shannon dan Warren Weaver, misalnya, memberikan dasar untuk pengembangan teknologi komunikasi modern.
7. Bagaimana teori komunikasi berkaitan dengan media?
Teori komunikasi juga berkaitan dengan media karena media adalah medium yang digunakan untuk mentransfer pesan dan informasi. Teori Marshall McLuhan, misalnya, menekankan pentingnya “medium” atau sarana dalam membentuk pesan dan budaya.
8. Apa hubungan antara teori komunikasi dan bisnis?
Teori komunikasi dapat membantu dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat dan efektif di lingkungan bisnis. Memahami bagaimana pesan diterima dan diinterpretasikan oleh orang lain adalah kunci sukses dalam berkomunikasi di lingkungan bisnis.
9. Bagaimana teori komunikasi dapat digunakan dalam politik?
Teori komunikasi dapat membantu dalam memahami bagaimana pesan politik diterima oleh masyarakat. Mengetahui bagaimana pesan tersebut disampaikan, oleh siapa, dan di mana, dapat membantu dalam membangun kampanye politik yang efektif dan memenangkan dukungan masyarakat.
10. Apa yang dimaksud dengan teori representasi?
Teori representasi adalah teori Stuart Hall yang menekankan bahwa interpretasi pesan yang disampaikan melalui media dapat terpengaruh oleh budaya, latar belakang, dan konteks si penerima.
