Pendahuluan
Halo Sobat Penurut, dalam dunia penelitian, teknik penarikan sampel merupakan hal yang sangat krusial. Dalam melakukan penelitian, teknik penarikan sampel sangat menentukan kualitas dan validitas dari hasil penelitian tersebut. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang teknik penarikan sampel menurut Sugiyono.
Sugiyono menjelaskan teknik penarikan sampel adalah teknik yang digunakan untuk memilih sebagian kecil populasi atau kelompok untuk dijadikan sampel. Teknik penarikan sampel sangat penting karena jika sampel yang diambil tidak representatif maka hasil penelitian yang dihasilkan tidak akan valid, sehingga teknik penarikan sampel harus dilakukan dengan teliti.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang teknik penarikan sampel menurut Sugiyono. Kita akan membahas kelebihan, kekurangan, contoh aplikasi, dan juga FAQ seputar teknik penarikan sampel menurut Sugiyono. Mari kita simak bersama-sama.
Kelebihan Teknik Penarikan Sampel Menurut Sugiyono
1. Representatif
Dalam teknik penarikan sampel menurut Sugiyono, sampel yang diambil harus representatif, artinya harus mewakili populasi yang besar. Hal ini akan meminimalkan bias dalam penelitian yang dilakukan sehingga hasil yang diperoleh menjadi lebih valid.
2. Mudah Dilakukan
Teknik penarikan sampel menurut Sugiyono tidak memerlukan banyak waktu dan tenaga dalam pengambilan sampel. Hal ini karena teknik penarikan sampel menurut Sugiyono menggunakan distribusi acak, sehingga tidak memerlukan upaya ekstra dalam pengambilan sampel.
3. Hemat Biaya
Dalam teknik penarikan sampel menurut Sugiyono, pengambilan sampel dilakukan secara acak sehingga tidak memerlukan biaya yang besar dalam melakukan pengambilan sampel. Hal ini karena teknik penarikan sampel menurut Sugiyono menghindari pengambilan sampel yang sifatnya spesifik, sehingga biaya yang dikeluarkan pun menjadi lebih hemat.
4. Dapat Digunakan untuk Berbagai Jenis Penelitian
Teknik penarikan sampel menurut Sugiyono dapat digunakan untuk berbagai jenis penelitian, baik itu penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Teknik penarikan sampel menurut Sugiyono juga dapat digunakan dalam berbagai bidang studi, seperti ekonomi, psikologi, sosial, dan sebagainya.
5. Meningkatkan Validitas Penelitian
Dengan teknik penarikan sampel menurut Sugiyono, pengambilan sampel dapat dilakukan dengan teliti sehingga mampu meningkatkan validitas dari hasil penelitian yang diperoleh. Hal ini karena sampel yang diambil mencerminkan populasi secara keseluruhan, sehingga hasil penelitian menjadi lebih valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
6. Memberikan Kepercayaan Diri bagi Peneliti
Dalam teknik penarikan sampel menurut Sugiyono, pengambilan sampel dilakukan secara acak sehingga tidak ada kesan penyeleksian dalam pengambilan sampel. Hal ini memberikan kepercayaan diri bagi peneliti dalam menyajikan hasil penelitian yang telah dilakukan.
7. Meminimalkan Bias
Teknik penarikan sampel menurut Sugiyono mampu meminimalkan bias dalam penelitian yang dilakukan karena pengambilan sampel dilakukan secara acak sehingga menghindari bias dalam pengambilan sampel.
Kekurangan Teknik Penarikan Sampel Menurut Sugiyono
1. Kesalahan dalam Penentuan Populasi
Kesalahan dalam penentuan populasi yang menjadi sumber sampel sangat berpengaruh dalam kualitas penelitian. Jika penentuan populasi yang dilakukan tidak tepat, maka sampel yang diambil tidak akan mewakili populasi secara keseluruhan.
2. Kemungkinan Terjadi Sampling Error
Dalam teknik penarikan sampel menurut Sugiyono, terkadang sampel yang telah diambil mengalami sampling error. Sampling error ini dapat terjadi karena pengambilan sampel yang tidak representatif atau karena faktor lain yang tidak terkontrol dalam penelitian.
3. Terbatas pada Populasi yang Telah Ada
Teknik penarikan sampel menurut Sugiyono hanya dapat digunakan pada populasi yang sudah ada. Hal ini berarti tidak dapat digunakan pada populasi yang belum atau baru akan terbentuk.
4. Kurang Fleksibel
Teknik penarikan sampel menurut Sugiyono kurang fleksibel karena hanya dapat digunakan pada jenis penelitian tertentu. Jika penelitian lebih kompleks, maka teknik penarikan sampel menurut Sugiyono tidak cukup untuk digunakan.
5. Tidak Dapat Dipakai untuk Populasi yang Besar
Teknik penarikan sampel menurut Sugiyono tidak dapat digunakan untuk populasi yang sangat besar. Hal ini karena akan terlalu sulit untuk melacak semua anggota populasi sehingga teknik penarikan sampel tidak akan memberikan hasil yang valid.
6. Tidak Mampu Menjamin Validitas Eksternal
Teknik penarikan sampel menurut Sugiyono tidak mampu menjamin validitas eksternal. Validitas eksternal adalah kemampuan hasil penelitian yang diperoleh dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih besar.
7. Memerlukan Sumber Daya yang Tepat
Implementasi teknik penarikan sampel menurut Sugiyono membutuhkan sumber daya yang cukup. Hal ini karena teknik penarikan sampel menurut Sugiyono memerlukan waktu, tenaga, dan sumber daya yang memadai untuk menjalankan teknik penarikan sampel yang tepat.
Contoh Aplikasi Teknik Penarikan Sampel Menurut Sugiyono
Teknik penarikan sampel menurut Sugiyono dapat diterapkan pada berbagai jenis penelitian. Berikut adalah contoh aplikasi teknik penarikan sampel menurut Sugiyono:
Jenis Penelitian | Contoh Aplikasi |
---|---|
Penelitian Kesehatan | Pengambilan sampel pasien di sebuah rumah sakit. |
Penelitian Pendidikan | Pengambilan sampel siswa di sebuah sekolah tertentu. |
Penelitian Ekonomi | Pengambilan sampel masyarakat yang menjadi target pasar di sebuah produk tertentu. |
FAQ Teknik Penarikan Sampel Menurut Sugiyono
Teknik penarikan sampel menurut Sugiyono adalah teknik yang digunakan untuk memilih sebagian kecil populasi atau kelompok untuk dijadikan sampel.
Kelebihan teknik penarikan sampel menurut Sugiyono antara lain representatif, mudah dilakukan, hemat biaya, dapat digunakan untuk berbagai jenis penelitian, meningkatkan validitas penelitian, memberikan kepercayaan diri bagi peneliti, dan meminimalkan bias.
Kekurangan teknik penarikan sampel menurut Sugiyono antara lain kesalahan dalam penentuan populasi, kemungkinan terjadi sampling error, terbatas pada populasi yang telah ada, kurang fleksibel, tidak dapat dipakai untuk populasi yang besar, tidak mampu menjamin validitas eksternal, dan memerlukan sumber daya yang tepat.
Contoh aplikasi teknik penarikan sampel menurut Sugiyono antara lain pengambilan sampel pasien di sebuah rumah sakit untuk penelitian kesehatan, pengambilan sampel siswa di sebuah sekolah tertentu untuk penelitian pendidikan, dan pengambilan sampel masyarakat yang menjadi target pasar di sebuah produk tertentu untuk penelitian ekonomi.
Teknik penarikan sampel menurut Sugiyono dapat meminimalkan bias dalam penelitian karena pengambilan sampel dilakukan secara acak sehingga menghindari bias dalam pengambilan sampel.
Ya, teknik penarikan sampel menurut Sugiyono mudah dilakukan karena pengambilan sampel dilakukan secara acak sehingga tidak memerlukan upaya ekstra dalam pengambilan sampel.
Ya, teknik penarikan sampel menurut Sugiyono hemat biaya karena pengambilan sampel dilakukan secara acak sehingga tidak memerlukan biaya yang besar dalam melakukan pengambilan sampel.
Ya, teknik penarikan sampel menurut Sugiyono dapat digunakan untuk berbagai jenis penelitian, baik itu penelitian kualitatif maupun kuantitatif.
Sumber daya yang dibutuhkan dalam implementasi teknik penarikan sampel menurut Sugiyono antara lain waktu, tenaga, dan sumber daya yang memadai untuk menjalankan teknik penarikan sampel yang tepat.
Tidak, teknik penarikan sampel menurut Sugiyono tidak dapat digunakan untuk populasi yang sangat besar. Hal ini karena teknik penarikan sampel tidak akan memberikan hasil yang valid jika digunakan pada populasi yang sangat besar.
Apa yang menjadi sumber utama sampling error?
Sumber utama dari sampling error adalah pengambilan sampel yang tidak representatif atau karena faktor lain yang tidak terkontrol dalam penelitian.
Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan dalam penentuan populasi?
Jika terjadi kesalahan dalam penentuan populasi, maka langkah yang harus dilakukan adalah melakukan revisi pada penentuan populasi untuk memastikan pengambilan sampel yang dilakukan lebih representatif dan valid.
Cara meningkatkan validitas eksternal dalam teknik penarikan sampel menurut Sugiyono adalah dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor geografis, sosial, dan ekonomi dalam penentuan populasi yang menjadi sumber sampel.
Faktor utama dalam teknik penarikan sampel menurut Sugiyono adalah representatif, artinya sampel yang diambil harus mewakili populasi yang besar.
Cara menjamin sample yang diambil mewakili populasi secara keseluruhan dalam teknik penarikan sampel menurut Sugiyono adalah dengan melakukan pengambilan sampel secara acak dan teliti dan memastikan populasi yang menjadi sumber sampel telah ditentukan dengan tepat.
Tidak, teknik penarikan sampel menurut Sugiyono tidak dapat digunakan untuk populasi yang belum atau baru akan terbentuk. Hal ini karena teknik penarikan sampel menurut Sugiyono hanya dapat digunakan pada populasi yang sudah ada.
Kelemahan utama dalam teknik penarikan sampel menurut Sugiyono adalah tidak mampu menjamin validitas eksternal dan memerlukan sumber daya yang tepat.
Related video ofTeknik Penarikan Sampel Menurut Sugiyono