Selamat Datang Sobat Penurut
Setiap muslim pasti mengenal benda yang bernama tasbih. Tasbih adalah alat untuk menghitung zikir atau dzikir yang diucapkan. Dalam Islam, dzikir memiliki fungsi penting untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan mengingat-Nya. Tak heran jika tasbih dibuat dengan berbagai macam bahan dan bentuk. Namun, pernahkah Sobat Penurut mendengar tasbih putus? Ya, tasbih putus adalah kondisi ketika tasbih yang digunakan terbelah atau putus. Kondisi ini kerap menjadi perdebatan di kalangan umat Islam. Beberapa mengatakan bahwa tasbih putus dapat digunakan kembali, sementara yang lain menganggap tasbih putus harus dibuang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail kelebihan dan kekurangan dari tasbih putus menurut Islam. Simak baik-baik, Sobat Penurut, untuk mengetahui mana benang tasbih yang tepat untuk digunakan dan bagaimana pandangan Islam mengenai tasbih putus.
Pendahuluan
1. Dzikir, Sebuah Kewajiban dalam Islam
Dzikir atau zikir adalah amalan membaca kalimat tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir serta kalimat-kalimat karangan dalam rangka mengingat Allah swt. Dzikir merupakan bagian dari ajaran Islam yang sangat penting. Sebab, dzikir mampu mempererat hubungan antara hamba dan Sang Pencipta. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab: 41).
2. Tasbih dalam Islam
Tasbih adalah rangkaian benang yang digunakan untuk membantu menghitung dzikir. Tasbih seringkali digunakan dalam berbagai ibadah, seperti sholat sunnah, sholat tarawih, maupun dzikir harian. Ada berbagai macam jenis tasbih, mulai dari bahan kayu, mutiara, plastik, hingga logam. Tasbih seringkali dijual dengan harga yang cukup beragam. Namun, meski dijual dengan harga yang murah, tasbih memiliki nilai yang sangat penting bagi umat Islam.
3. Tasbih Putus Menurut Islam
Tasbih putus adalah kondisi ketika tasbih yang digunakan terbelah atau putus. Keadaan ini biasanya terjadi akibat faktor tertentu, seperti faktor usia atau kualitas bahan. Tasbih putus menjadi perdebatan dikalangan muslim. Ada yang menganggap bahwa tasbih putus dapat digunakan kembali, sementara yang lain menganggap bahwa tasbih putus harus dibuang dan tidak lagi digunakan. Lalu, bagaimana pandangan Islam mengenai tasbih putus?
4. Tujuan Penulisan Artikel
Artikel ini membahas secara mendalam tentang tasbih putus menurut ajaran agama Islam. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kelebihan dan kekurangan tasbih putus dalam Islam. Dengan demikian, Sobat Penurut bisa lebih bijak dalam memutuskan apakah tasbih yang sudah putus harus dibuang atau bisa digunakan kembali.
5. Metode Penulisan
Penulisan artikel ini didasarkan pada penelitian pustaka dari kitab-kitab fiqih dan sumber-sumber terpercaya lainnya. Penulis mencoba menjelaskan dengan detail tentang tasbih putus dan pandangan Islam mengenai tasbih ini. Selain itu, juga disertakan tabel yang berisi informasi lengkap mengenai tasbih putus.
6. Sistematika Penulisan
Artikel ini terdiri dari tiga bagian utama. Bagian pertama adalah pendahuluan, di mana akan dijelaskan mengenai dzikir, tasbih, dan tujuan penulisan artikel. Bagian kedua adalah pembahasan mengenai tasbih putus menurut ajaran Islam, yang terdiri dari kelebihan dan kekurangan tasbih putus. Bagian ketiga adalah kesimpulan, di mana penulis mengajak para pembaca untuk melakukan action setelah membaca artikel ini.
7. Sasaran Pembaca
Artikel ini ditujukan untuk seluruh umat Islam yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai tasbih putus dan pandangan Islam mengenai tasbih ini. Artikel ini juga sangat berguna bagi mereka yang ingin memutuskan apakah tasbih yang sudah putus bisa digunakan kembali atau tidak.
Kelebihan dan Kekurangan Tasbih Putus Menurut Islam
1. Kelebihan Tasbih Putus
Tasbih putus memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:
✅ Bisa Digunakan Kembali
Tasbih yang putus masih bisa digunakan kembali. Meski terbelah, namun fungsi tasbih sebagai alat penghitung dzikir masih ada. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya dzikir dalam menjalin hubungan dengan Allah SWT.
✅ Menghindari Pemborosan
Dengan menggunakan kembali tasbih yang putus, maka kita bisa menghindari pemborosan. Tasbih yang dibeli dengan harga yang cukup mahal bisa digunakan kembali meski sudah putus. Kita juga tidak perlu membeli tasbih baru yang akan mengeluarkan biaya lagi.
✅ Sisa dari Dzikir yang Dilakukan Sebelumnya Masih Terhitung
Tasbih putus bisa digunakan untuk melanjutkan dzikir yang dilakukan sebelumnya. Jika dzikir terputus karena tasbih putus, kita masih bisa melanjutkan dzikir dengan menghitung dengan jari. Namun, jika masih ada sisa dzikir, maka sisa dzikir tersebut masih terhitung di tasbih yang putus. Kita hanya perlu menghitung dzikir yang belum terhitung menggunakan jari atau tasbih lain, dan sisa dzikir yang terhitung di tasbih putus bisa diabaikan.
2. Kekurangan Tasbih Putus
Tasbih putus juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:
❌ Berpotensi Meningkatkan Risiko Kecelakaan
Tasbih yang putus memiliki potensi meningkatkan risiko kecelakaan bagi penggunanya. Benang tasbih yang terbelah dapat melukai kulit tangan. Hal ini kerap terjadi jika tasbih putus digunakan terus menerus.
❌ Tidak Aman untuk Anak-anak
Tasbih putus juga tidak aman untuk digunakan oleh anak-anak. Benang yang terbelah dapat dimakan atau menjadi benda tajam yang dapat melukai mulut atau tangan anak-anak.
❌ Tidak Menjamin Kesempurnaan Dzikir
Memang, tasbih putus masih bisa digunakan untuk melanjutkan dzikir yang dilakukan sebelumnya. Namun, penggunaan jari atau tasbih lain untuk melanjutkan dzikir juga tidak menjamin kesempurnaan dzikir tersebut. Hal ini dikarenakan dzikir yang dilakukan di tasbih yang berbeda mungkin tidak terhitung secara akurat.
Dari sisi agama, ada pandangan yang berbeda-beda mengenai penggunaan tasbih yang putus. Ada yang menganggap bahwa tasbih yang putus bisa digunakan kembali dan ada yang menganggap tasbih yang putus harus dibuang. Meski begitu, dalam beberapa hadits, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan umat Islam untuk tidak membuang apa yang masih bisa digunakan atau berguna. Oleh karena itu, penggunaan tasbih yang putus masih diperbolehkan selama memang masih bisa digunakan.
Tabel: Informasi Lengkap tentang Tasbih Putus Menurut Islam
Informasi | Deskripsi |
---|---|
Apa itu tasbih? | Rangkaian benang atau benda-benda kecil yang digunakan untuk menghitung dzikir. |
Apa fungsi tasbih dalam Islam? | Sebagai alat penghitung dzikir dan membantu mengingat Allah SWT. |
Apa itu tasbih putus? | Kondisi ketika tasbih yang digunakan terbelah atau putus. |
Apakah tasbih putus bisa digunakan kembali? | Ada pandangan yang berbeda-beda mengenai penggunaan tasbih yang putus, namun dalam beberapa hadits, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan umat Islam untuk tidak membuang apa yang masih bisa digunakan atau berguna. Oleh karena itu, penggunaan tasbih yang putus masih diperbolehkan selama memang masih bisa digunakan. |
Apa kelebihan tasbih putus? | Bisa digunakan kembali, menghindari pemborosan, dan sisa dari dzikir yang dilakukan sebelumnya masih terhitung. |
Apa kekurangan tasbih putus? | Berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan, tidak aman untuk anak-anak, dan tidak menjamin kesempurnaan dzikir. |
Bagaimana pandangan Islam mengenai tasbih putus? | Ada pandangan yang berbeda-beda. Namun, dalam beberapa hadits, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan umat Islam untuk tidak membuang apa yang masih bisa digunakan atau berguna. Oleh karena itu, penggunaan tasbih yang putus masih diperbolehkan selama memang masih bisa digunakan. |
FAQ (Frequently Asked Questions) Mengenai Tasbih Putus Menurut Islam
1. Apa itu tasbih?
Tasbih adalah rangkaian benang atau benda-benda kecil yang digunakan untuk menghitung dzikir.
2. Apa fungsi tasbih dalam Islam?
Tasbih berfungsi sebagai alat penghitung dzikir dan membantu mengingat Allah SWT.
3. Apa itu tasbih putus?
Tasbih putus adalah kondisi ketika tasbih yang digunakan terbelah atau putus.
4. Apakah tasbih putus bisa digunakan kembali?
Ada pandangan yang berbeda-beda mengenai penggunaan tasbih yang putus, namun dalam beberapa hadits, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan umat Islam untuk tidak membuang apa yang masih bisa digunakan atau berguna. Oleh karena itu, penggunaan tasbih yang putus masih diperbolehkan selama memang masih bisa digunakan.
5. Apa kelebihan tasbih putus?
Tasbih putus memiliki beberapa kelebihan, di antaranya bisa digunakan kembali dan menghindari pemborosan.
6. Apa kekurangan tasbih putus?
Tasbih putus memiliki beberapa kekurangan, di antaranya berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan dan tidak menjamin kesempurnaan dzikir.
7. Bagaimana pandangan Islam mengenai tasbih putus?
Ada pandangan yang berbeda-beda. Namun, dalam beberapa hadits, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan umat Islam untuk tidak membuang apa yang masih bisa digunakan atau berguna. Oleh karena itu, penggunaan tasbih yang putus masih diperbolehkan selama memang masih bisa digunakan.
8. Apakah tasbih putus bisa digunakan untuk melanjutkan dzikir?
Ya, tasbih putus masih bisa digunakan untuk melanjutkan dzikir. Namun, kita juga bisa menggunakan jari atau tasbih lain untuk melanjutkan dzikir yang terputus akibat tasbih yang putus.
9. Apakah tasbih putus aman untuk digunakan oleh anak-anak?
Tasbih putus tidak aman untuk digunakan oleh anak-anak. Benang yang terbelah bisa dimakan atau menjadi benda tajam yang dapat melukai mulut atau tangan anak-anak.
10. Apa yang harus dilakukan jika tasbih putus terjadi saat sedang berdzikir?
Jika tasbih putus terjadi saat sedang berdzikir, kita bisa melanjutkan dzikir dengan menghitung dengan jari atau menggunakan tasbih lain.
11. Bagaimana cara membersihkan tasbih yang putus agar aman digunakan kembali?
Tasbih yang putus bisa dicuci atau dibersihkan dengan tangan. Namun, pastikan tasbih sudah benar-benar kering sebelum digunakan kembali agar tidak terjadi kecelakaan.
12. Apakah ada bahan tasbih yang lebih tahan lama dan tidak mudah putus?
Ada beberapa bahan tasbih yang lebih tahan lama dan tidak mudah putus, seperti tasbih dari bahan kayu atau mutiara.