👉 Pengantar
Salam Sobat Penurut, kita semua tahu bahwa kesehatan merupakan hal paling penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Namun, tidak sedikit anak-anak yang menderita kelaparan dan malnutrisi di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah mengeluarkan standar status gizi anak yang penting untuk dipahami guna mengatasi masalah ini. Melalui artikel ini, kita akan membahas status gizi anak menurut WHO dan bagaimana hal ini memengaruhi kesehatan anak kita.
🔍 Apa itu Status Gizi Anak Menurut WHO?
WHO mendefinisikan status gizi anak sebagai kondisi fisik dan fungsional tubuh anak yang dipengaruhi oleh asupan makanan dan nutrisi. Dalam standar WHO, status gizi anak dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti berat badan, tinggi badan, dan umur anak.
📈 Standar Pertumbuhan Anak Menurut WHO
WHO telah menetapkan standar pertumbuhan anak yang sering digunakan sebagai acuan dalam mengevaluasi status gizi anak. Standar pertumbuhan ini biasanya digunakan pada anak antara usia 0 hingga 5 tahun.
👶 Status Gizi Anak di Bawah Usia 2 Tahun
Pada anak di bawah usia 2 tahun, status gizi anak dinilai berdasarkan kurva pertumbuhan yang diukur pada skala Z-score. Jika skor Z-score antara -2 sampai +2, maka anak tersebut dianggap memiliki status gizi yang normal.
🧒 Status Gizi Anak di Atas Usia 2 Tahun
Pada anak di atas usia 2 tahun, status gizi anak dinilai berdasarkan indeks massa tubuh (IMT). Jika IMT anak kurang dari 18,5 maka anak tersebut dianggap mengalami malnutrisi kronis, sedangkan jika IMT lebih dari 25 maka anak tersebut dianggap mengalami kelebihan berat badan.
👨⚕️ Mengapa Status Gizi Anak Harus Diperhatikan?
Status gizi anak yang buruk dapat berdampak buruk pada kesehatan anak. Anak yang mengalami malnutrisi kronis rentan terkena penyakit infeksi, anemia, dan perkembangan otak terhambat. Sementara itu, anak yang kelebihan berat badan atau obesitas rentan terkena penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
👍 Kelebihan dari Menjaga Status Gizi Anak Menurut WHO
Mengikuti standar WHO dalam menjaga status gizi anak memiliki beberapa kelebihan, antara lain:1. Mencegah penyakit – Dengan memastikan anak memiliki status gizi yang baik, maka ia akan terhindar dari berbagai penyakit.2. Memperbaiki kesehatan – Anak yang menerima nutrisi yang cukup dan seimbang, akan memiliki kesehatan yang baik dan perkembangan fisik yang optimal.3. Menunjang perkembangan otak – Nutrisi yang baik juga diperlukan untuk meningkatkan perkembangan otak anak.
👎 Kekurangan dari Menjaga Status Gizi Anak Menurut WHO
Mengikuti standar WHO dalam menjaga status gizi anak juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:1. Memerlukan biaya – Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak, diperlukan biaya yang cukup tinggi.2. Tidak bisa diaplikasikan pada semua negara – Standar WHO mungkin tidak dapat diaplikasikan pada negara-negara yang memiliki kondisi ekonomi yang rendah.
📊 Tabel Status Gizi Anak Menurut WHO
Berikut adalah tabel status gizi anak menurut WHO:
Umur Anak | Status Gizi | Kurva Pertumbuhan | IMT |
---|---|---|---|
Dibawah 2 tahun | Kurang, Normal, Lebih | -2 s.d. +2 Z-score | Tidak berlaku |
2 – 19 tahun | Kurus, Normal, Gemuk | Tidak berlaku | Kurang dari 18,5, 18,5 – 25, Lebih dari 25 |
❓ FAQ tentang Status Gizi Anak Menurut WHO
1. Apa itu standar pertumbuhan anak menurut WHO?2. Apa saja faktor yang memengaruhi status gizi anak menurut WHO?3. Bagaimana cara mengevaluasi status gizi anak menurut WHO?4. Berapa umur anak yang dinilai dalam standar pertumbuhan WHO?5. Bagaimana cara mengukur status gizi anak pada anak di bawah usia 2 tahun?6. Bagaimana cara mengukur status gizi anak pada anak di atas usia 2 tahun?7. Apa yang terjadi jika status gizi anak buruk?8. Apa saja penyakit yang dapat dialami oleh anak yang mengalami malnutrisi kronis?9. Apa penyebab anak kelebihan berat badan?10. Apa saja penyakit yang dapat dialami oleh anak yang kelebihan berat badan atau obesitas?11. Berapa biaya yang diperlukan untuk menjaga status gizi anak menurut standar WHO?12. Apa yang harus dilakukan jika tidak dapat mengikuti standar WHO?13. Apakah standar WHO dapat diaplikasikan pada semua negara?
👍 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa menjaga status gizi anak menurut WHO dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan anak. Meskipun mengikuti standar WHO memerlukan biaya dan tidak dapat diaplikasikan pada semua negara, namun perlunya memastikan anak memiliki nutrisi yang cukup dan seimbang harus menjadi prioritas. Dengan menjaga status gizi anak, kita dapat mencegah berbagai penyakit, memperbaiki kesehatan, dan menunjang perkembangan otak anak.
✍️ Penutup
Dalam artikel ini, kita telah membahas status gizi anak menurut WHO. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga status gizi anak. Namun, perlu diingat bahwa artikel ini tidak dapat menggantikan saran medis profesional. Jika Anda memiliki masalah kesehatan pada anak Anda, segera berkonsultasi dengan dokter. Terima kasih telah membaca artikel ini.