Pengantar
Salam, Sobat Penurut! Sebagai umat Islam, shalat merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan. Namun, shalat tidak hanya sebagai sebuah ritual semata. Shalat juga sebagai media untuk merenung dan memperkokoh hubungan dengan Allah SWT.
Dalam Islam, ada banyak jenis shalat yang dapat dilaksanakan. Salah satu di antaranya adalah shalat tasbih. Shalat tasbih populer di kalangan salaf dan dilakukan dengan mengulangi doa tasbih sebanyak 4 kali pada setiap rakaatnya.
Pada artikel ini, kita akan membahas tentang shalat tasbih menurut salaf dan kelebihan serta kekurangannya. Mari kita simak bersama-sama.
Pendahuluan
1. Sejarah Shalat Tasbih
Shalat tasbih pertama kali dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam satu hadis riwayat Abu Daud. Namun, hadis tersebut tidak valid menurut beberapa ulama terkait isinya yang diragukan.
Shalat tasbih kemudian dijadikan populer oleh Khalid al-Baghdadi pada abad ke-5 Hijriyah. Ia menyebutkan bahwa shalat tasbih digunakan oleh Ibnu Abbas, sepupu Rasulullah SAW, dalam upaya memperbanyak pahala dan menghapus dosa-dosanya.
Sholat tasbih kemudian dilakukan oleh banyak ulama dan umat muslim di seluruh dunia sebagai salah satu shalat sunnah.
2. Tata Cara Shalat Tasbih
Shalat tasbih dilakukan dalam empat rakaat dengan masing-masing rakaat mengambil waktu seperti shalat zuhur. Setelah membaca al-Fatihah, membaca doa Iftitah, membaca surah pendek (seperti al-Ikhlas), setelah itu membaca tasbih sebanyak 15 kali sebelum membaca surah pendek lagi.
Setelah selesai membaca tasbih, membaca surah pendek lagi dan melanjutkan shalat seperti biasa hingga rakaat keempat. Selepas salam, membaca tasbih sebanyak 10 kali, sehingga jumlah tasbih yang dibaca dalam satu shalat tasbih menjadi 300 kali.
3. Keutamaan Shalat Tasbih
Shalat tasbih memiliki keutamaan yang luar biasa. Di antaranya adalah:
•Dapat memperbanyak pahala
•Menghapus dosa-dosa
•Memperkuat hubungan dengan Allah SWT
•Meraih ketenangan jiwa
•Memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat
4. Controversi seputar Shalat Tasbih
Meskipun shalat tasbih telah dilakukan oleh banyak ulama dan umat muslim, ada beberapa ulama yang mengkritik praktek ini. Mereka mengatakan bahwa tidak ada dasar yang tepat dalam sunnah Rasulullah SAW atau para sahabatnya maupun salafus salih yang menjelaskan tentang shalat tasbih.
Namun, mayoritas ulama menyepakati bahwa shalat tasbih dianjurkan dan telah dilakukan oleh para sahabat dan salafus salih. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk melaksanakan shalat tasbih.
5. Pelaksanaan Shalat Tasbih di Seluruh Dunia
Shalat tasbih dilaksanakan oleh umat muslim di seluruh dunia. Di negara-negara Arab, shalat tasbih biasanya dilaksanakan dalam beberapa masjid terkenal seperti Masjid al-Haram di Mekah dan Masjid al-Nabawi di Madinah. Di Indonesia, shalat tasbih umumnya dilaksanakan pada malam Nisfu Sya’ban atau pada malam Jumat.
6. Faedah Shalat Tasbih
Shalat tasbih memiliki banyak faedah bagi kehidupan seorang muslim. Dalam pelaksanaannya, shalat tasbih membantu untuk mengurangi kecemasan, menciptakan ketenangan hati, dan meredakan stres. Selain itu, shalat tasbih membantu untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan mengharapkan ampunan-Nya.
7. Ancaman bagi Pelakunya
Bagi pelaku shalat tasbih yang tidak menghayati doa dan bacaan tasbih yang dibaca, dapat menimbulkan bencana di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, pelaksanaan shalat tasbih harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan dalam melafalkan bacaan tasbihnya.
1. Kelebihan Shalat Tasbih
Salah satu kelebihan dari shalat tasbih adalah dapat memperbanyak pahala. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan shalat tasbih satu kali, maka Allah akan memberikan kepadanya 1 juta kebaikan dan akan dihapus darinya 1 juta dosa” (HR. Ahmad).
Kelebihan lainnya adalah shalat tasbih dapat membantu mengurangi kecemasan, menciptakan ketenangan hati, dan meredakan stres. Selain itu, shalat tasbih membantu untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan mengharapkan ampunan-Nya.
2. Kekurangan Shalat Tasbih
Salah satu kekurangan dari shalat tasbih adalah dapat membuat pelakunya terlalu terpaku pada ritual semata. Hal ini bisa membuat seseorang melupakan tujuan sebenarnya dari melakukan shalat tasbih yaitu untuk mengharapkan ampunan dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.
Ada pula yang mengatakan bahwa shalat tasbih tidak dianjurkan sebagai sunnah nabi. Namun, mayoritas ulama sepakat bahwa shalat tasbih sah dilakukan dan memiliki banyak keutamaan.
Tabel Informasi tentang Shalat Tasbih Menurut Salaf
Informasi | Penjelasan |
---|---|
Jumlah rakaat | 4 rakaat |
Jumlah tasbih yang dibaca | 15 kali setiap rakaat, sehingga total menjadi 300 kali tasbih dalam satu shalat tasbih |
Waktu pelaksanaan | Seperti shalat zuhur, dilakukan di waktu shalat 4 rakaat |
Tata cara pelaksanaan | Bacaan al-Fatihah, doa Iftitah, surah pendek, tasbih 15 kali, surah pendek, tasbih 15 kali, tasyahud, dan salam. Setelah selesai shalat keempat, membaca tasbih 10 kali |
Keutamaan | Memperbanyak pahala, menghapus dosa-dosa, memperkuat hubungan dengan Allah SWT, meraih ketenangan jiwa, dan memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat |
Pelaksanaan di Indonesia | Pada malam Nisfu Sya’ban atau pada malam Jumat |
Kritik seputar shalat tasbih | Beberapa ulama mengkritik praktek shalat tasbih karena tidak memiliki dasar yang jelas dalam sunnah Rasulullah SAW atau para sahabatnya |
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah shalat tasbih termasuk dalam shalat sunnah?
Ya, shalat tasbih termasuk dalam shalat sunnah.
2. Bagaimana tata cara pelaksanaan shalat tasbih?
Shalat tasbih dilakukan dalam empat rakaat dengan masing-masing rakaat mengambil waktu seperti shalat zuhur. Setelah membaca al-Fatihah, membaca doa Iftitah, membaca surah pendek (seperti al-Ikhlas), setelah itu membaca tasbih sebanyak 15 kali sebelum membaca surah pendek lagi. Setelah selesai membaca tasbih, membaca surah pendek lagi dan melanjutkan shalat seperti biasa hingga rakaat keempat. Selepas salam, membaca tasbih sebanyak 10 kali, sehingga jumlah tasbih yang dibaca dalam satu shalat tasbih menjadi 300 kali.
3. Apa keutamaan dari shalat tasbih?
Shalat tasbih memiliki keutamaan yang luar biasa. Di antaranya adalah dapat memperbanyak pahala, menghapus dosa-dosa, memperkuat hubungan dengan Allah SWT, meraih ketenangan jiwa, dan memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
4. Apakah shalat tasbih dilakukan oleh Rasulullah SAW?
Belum ada keterangan yang jelas dari hadis atau sunnah mengenai shalat tasbih yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Namun, hal tersebut tidak membuat shalat tasbih menjadi tidak sah dilakukan.
5. Kapan biasanya shalat tasbih dilaksanakan di Indonesia?
Shalat tasbih biasanya dilaksanakan pada malam Nisfu Sya’ban atau pada malam Jumat di Indonesia.
6. Apakah shalat tasbih dapat membantu mengurangi kecemasan?
Ya, shalat tasbih dapat membantu mengurangi kecemasan, menciptakan ketenangan hati, dan meredakan stres.
7. Bagaimana pandangan ulama terkait pelaksanaan shalat tasbih?
Mayoritas ulama menyepakati bahwa shalat tasbih dianjurkan dan telah dilakukan oleh para sahabat dan salafus salih. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk melaksanakan shalat tasbih.
8. Apakah shalat tasbih dapat membantu memperkuat hubungan dengan Allah SWT?
Ya, shalat tasbih dapat membantu untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan mengharapkan ampunan-Nya.
9. Apa yang harus dilakukan jika lupa membaca tasbih saat melaksanakan shalat tasbih?
Jika lupa membaca tasbih saat melaksanakan shalat tasbih, tidak perlu mengulanginya dari awal. Cukup membaca tasbih di rakaat selanjutnya sebanyak 30 kali.
10. Apakah shalat tasbih di masjid memiliki aturan yang berbeda dengan shalat tasbih di rumah?
Tidak, shalat tasbih di masjid dapat dilaksanakan dengan aturan yang sama seperti shalat tasbih di rumah.
11. Apakah shalat tasbih diragukan keberadaannya dalam Islam?
Ada beberapa ulama yang mengkritik praktek shalat tasbih karena tidak memiliki dasar yang jelas dalam sunnah Rasulullah SAW atau para sahabatnya. Namun, mayoritas ulama sepakat bahwa shalat tasbih sah dilakukan dan memiliki banyak keutamaan.
12. Apa yang harus dilakukan jika terdapat suara yang mengganggu pada saat melaksanakan shalat tasbih?
Jika terdapat suara yang mengganggu pada saat melaksanakan shalat tasbih, sebaiknya mencari tempat yang tenang dan jauh dari kebisingan atau gangguan lainnya.
13. Apakah shalat tasbih dianjurkan setiap hari dilakukan?
Tidak ada kewajiban untuk melaksanakan shalat tasbih setiap hari. Shalat tasbih dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa shalat tasbih memiliki keutamaan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Kita dapat melaksanakan shalat tasbih sebagai media untuk memperbanyak pahala, menghapus dosa-dosa, memperkuat hubungan dengan Allah SWT, meraih ketenangan jiwa, dan memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Namun, pelaksanaannya harus dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan kesadaran agar tidak terjebak pada ritual semata. Jangan lupa untuk terus memperdalam pengetahuan tentang Islam dan berpegang pada Al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.
Kata Penutup
Related video of Shalat Tasbih Menurut Salaf: Meraih Kebahagiaan dalam Mengabdi kepada Allah