Salam Sobat Penurut, Simak Penjelasan dan Analisis Menarik Tentang Pengujian Black Box Berikut Ini
Banyak metode yang diterapkan dalam pengujian perangkat lunak atau software engineering. Salah satunya adalah pengujian black box atau pengujian fungsional.
Pengujian black box merupakan metode yang menguji perangkat lunak dari luar, tanpa melihat struktur atau konstruksi internalnya. Seperti apa pengujian black box menurut Roger S. Pressman, seorang ahli software engineering terkemuka? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Apa itu Pengujian Black Box?
Pengujian black box adalah metode pengujian perangkat lunak yang dilakukan dari luar, tanpa melihat bagaimana struktur atau konstruksi internalnya. Alias, aspek internal tidak diperhatikan dalam pengujian black box.
Dalam pengujian ini, pengujian tidak dilakukan pada kode program atau bagian dalam perangkat lunak, melainkan pada fitur, tampilan, dan interaksi pengguna dengan perangkat lunak.
Mirip seperti menguji suatu kotak hitam. Anda tidak tahu apa yang ada di dalam kotak hitam tersebut, tapi Anda mencoba untuk menguji fungsinya dengan cara menekan tombol atau mengamati keadaan lampu yang menyala atau mati.
Apa Tujuan dari Pengujian Black Box?
Tujuan utama dari pengujian black box adalah menguji kelayakan perangkat lunak. Melalui pengujian black box, pengguna dapat mengetahui apakah perangkat lunak telah memenuhi kebutuhan yang telah ditetapkan sebelumnya atau tidak.
Hal ini penting karena pada dasarnya, pengguna tidak akan pernah melihat bagaimana perangkat lunak bekerja dari segi internal. Mereka hanya ingin tahu apakah perangkat lunak dapat digunakan dengan mudah dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kelebihan Pengujian Black Box Menurut Pressman
Berikut adalah beberapa kelebihan pengujian black box menurut Pressman:
1. Mudah untuk Dilakukan
Pengujian black box relatif mudah dilakukan karena tidak memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang struktur atau konstruksi internal suatu perangkat lunak.
2. Dapat Dilakukan oleh Orang yang Tidak Berhubungan dengan Perangkat Lunak
Karena pengujian black box dilakukan dari luar, maka siapa saja dapat melakukan pengujian ini tanpa harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang perangkat lunak tersebut.
3. Dapat Menguji Fungsionalitas Secara Penuh
Pengujian black box dapat menguji semua fitur atau fungsionalitas yang ada pada suatu perangkat lunak tanpa harus mengetahui bagaimana struktur atau konstruksi internalnya.
4. Dapat Meningkatkan Kualitas Perangkat Lunak
Dengan melakukan pengujian black box secara teratur, pengguna dapat menemukan kelemahan atau bug yang ada pada perangkat lunak tersebut, sehingga dapat diperbaiki dengan cepat dan meningkatkan kualitas perangkat lunak.
5. Dapat Menghindari Bias
Karena pengujian black box dilakukan dari luar, maka tidak ada bias yang terjadi dalam proses pengujian, sehingga hasilnya lebih objektif.
6. Dapat Menjamin Keamanan Perangkat Lunak
Dengan melakukan pengujian black box, pengguna dapat menemukan celah keamanan atau bug yang dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dengan demikian, perangkat lunak dapat lebih aman digunakan.
7. Dapat Menghemat Biaya
Karena pengujian black box dilakukan dari luar, maka tidak diperlukan biaya yang besar untuk melakukan pengujian ini. Pengguna hanya perlu menginvestasikan waktu dan tenaga dalam melakukan pengujian tersebut.
Kekurangan Pengujian Black Box Menurut Pressman
Namun, di sisi lain, pengujian black box juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
1. Tidak Dapat Menguji Bagian dalam Perangkat Lunak
Pengujian black box hanya dapat menguji fungsionalitas perangkat lunak dari luar dan tidak dapat mengetahui bagaimana struktur atau konstruksi internal perangkat lunak tersebut.
2. Tidak Dapat Mendeteksi Bug yang Terkait dengan Struktur atau Konstruksi Internal
Karena pengujian black box tidak memperhatikan struktur atau konstruksi internal perangkat lunak, maka pengujian ini tidak dapat mendeteksi bug yang terkait dengan hal tersebut.
3. Tidak Dapat Menguji Performa dengan Baik
Pengujian black box tidak dapat menguji performa perangkat lunak dengan baik karena tidak melihat bagaimana perangkat lunak bekerja dari segi internal.
4. Memerlukan Waktu yang Lama untuk Menguji Seluruh Fitur
Karena pengujian black box menguji semua fitur pada perangkat lunak, maka memerlukan waktu yang lama untuk melakukan pengujian secara detail pada seluruh fitur tersebut.
5. Tidak Dapat Memberikan Informasi Detail tentang Bug yang Ditemukan
Karena pengujian black box tidak memperhatikan struktur atau konstruksi internal perangkat lunak, maka informasi yang diberikan tentang bug yang ditemukan juga tidak terlalu detail.
6. Tidak Dapat Memberikan Informasi tentang Solusi untuk Bug yang Ditemukan
Karena pengujian black box hanya menguji fungsionalitas perangkat lunak dari luar, maka tidak memberikan informasi tentang solusi untuk bug yang ditemukan.
7. Tidak Dapat Mengukur Tingkat Kematangan Perangkat Lunak
Pengujian black box tidak dapat mengukur tingkat kematangan perangkat lunak karena hanya melihat fungsionalitasnya dari luar.
Penjelasan Detail tentang Pengujian Black Box Menurut Pressman
Berikut ini penjelasan detail tentang pengujian black box menurut Pressman:
1. Persiapan Pengujian Black Box
Persiapan pengujian black box meliputi menetapkan ruang lingkup pengujian, menyusun daftar skenario pengujian, dan mempersiapkan lingkungan pengujian.
Pengguna perlu menetapkan ruang lingkup pengujian yang jelas agar pengujian dapat dilakukan dengan baik. Selain itu, pengguna juga harus menyusun daftar skenario pengujian yang mencakup semua fitur pada perangkat lunak dan lingkungan pengujian yang sesuai agar hasil pengujian akurat.
2. Menguji Fungsionalitas Perangkat Lunak
Seperti sudah dijelaskan, pengujian black box hanya menguji fungsionalitas perangkat lunak dari luar. Pengujian ini mencakup semua fitur pada perangkat lunak, seperti tampilan, input, output, dan interaksi pengguna dengan perangkat lunak. Pengguna melakukan pengujian dengan cara memberikan input dan membandingkan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.
3. Membuat Laporan Hasil Pengujian
Setelah selesai melakukan pengujian, maka pengguna harus membuat laporan hasil pengujian. Laporan ini berisi tentang hasil pengujian secara keseluruhan, termasuk bug yang ditemukan, tingkat keparahan bug, dan rekomendasi solusi untuk bug yang ditemukan.
Laporan hasil pengujian juga memuat informasi tentang kualitas perangkat lunak secara keseluruhan, sehingga pengguna dapat mengetahui apakah perangkat lunak sudah siap untuk digunakan atau masih memerlukan perbaikan. Dalam laporan tersebut, pengguna juga dapat menambahkan catatan atau saran untuk pengembang perangkat lunak.
4. Melakukan Pengujian Berulang
Pengujian black box harus dilakukan secara berulang untuk memastikan bahwa perangkat lunak tidak mengalami regresi atau kembali ke keadaan semula setelah diperbaiki. Pengujian berulang juga dilakukan untuk menguji apakah perbaikan yang dilakukan sudah efektif atau masih memerlukan perbaikan lebih lanjut.
5. Berkoordinasi dengan Tim Pengembang Perangkat Lunak
Ketika menemukan bug atau masalah pada perangkat lunak, pengguna perlu berkoordinasi dengan tim pengembang perangkat lunak untuk memperbaiki bug tersebut. Pengguna juga dapat memberikan saran atau masukan untuk pengembangan selanjutnya.
6. Membuat Jadwal Rutin untuk Pengujian
Pengujian black box harus dilakukan secara rutin untuk memastikan kualitas perangkat lunak tetap terjaga. Pengguna dapat membuat jadwal rutin untuk pengujian dan melakukan pengujian secara berkala.
7. Membuat Catatan tentang Hasil Pengujian
Setelah melakukan pengujian, pengguna harus membuat catatan tentang hasil pengujian. Catatan ini mencakup tentang bug yang ditemukan, tingkat keparahan bug, dan rekomendasi solusi untuk bug yang ditemukan. Catatan ini dapat digunakan untuk referensi ketika melakukan pengujian pada versi selanjutnya.
Informasi Lengkap Tentang Pengujian Black Box Menurut Pressman
Tema | Informasi |
---|---|
Metode Pengujian | Pengujian Black Box atau Pengujian Fungsional |
Ahli Software Engineering | Roger S. Pressman |
Tujuan Utama Pengujian | Menguji Kelayakan Perangkat Lunak |
Kelebihan Pengujian | Mudah Dilakukan, Dapat Dilakukan oleh Orang yang Tidak Berhubungan dengan Perangkat Lunak, Dapat Menguji Fungsionalitas Secara Penuh, Dapat Meningkatkan Kualitas Perangkat Lunak, Dapat Menghindari Bias, Dapat Menjamin Keamanan Perangkat Lunak, Dapat Menghemat Biaya |
Kekurangan Pengujian | Tidak Dapat Menguji Bagian dalam Perangkat Lunak, Tidak Dapat Mendeteksi Bug yang Terkait dengan Struktur atau Konstruksi Internal, Tidak Dapat Menguji Performa dengan Baik, Memerlukan Waktu yang Lama untuk Menguji Seluruh Fitur, Tidak Dapat Memberikan Informasi Detail tentang Bug yang Ditemukan, Tidak Dapat Memberikan Informasi tentang Solusi untuk Bug yang Ditemukan, Tidak Dapat Mengukur Tingkat Kematangan Perangkat Lunak |
Langkah-langkah Pengujian | Persiapan Pengujian Black Box, Menguji Fungsionalitas Perangkat Lunak, Membuat Laporan Hasil Pengujian, Melakukan Pengujian Berulang, Berkoordinasi dengan Tim Pengembang Perangkat Lunak, Membuat Jadwal Rutin untuk Pengujian, Membuat Catatan tentang Hasil Pengujian |
FAQ tentang Pengujian Black Box Menurut Pressman
1. Apa itu pengujian black box?
Pengujian black box adalah metode pengujian perangkat lunak yang dilakukan dari luar, tanpa melihat bagaimana struktur atau konstruksi internalnya.
2. Apa tujuan pengujian black box?
Tujuan utama pengujian black box adalah untuk menguji kelayakan perangkat lunak.
3. Bagaimana cara melakukan pengujian black box?
Pengujian black box dilakukan dengan menguji fungsionalitas perangkat lunak dari luar, seperti tampilan, input, output, dan interaksi pengguna dengan perangkat lunak.
4. Apa kelebihan dari pengujian black box?
Beberapa kelebihan pengujian black box antara lain mudah dilakukan, dapat dilakukan oleh orang yang tidak berhubungan dengan perangkat lunak, dan dapat meningkatkan kualitas perangkat lunak.
5. Apa kekurangan dari pengujian black box?
Beberapa kekurangan pengujian black box antara lain tidak dapat menguji bagian dalam perangkat lunak, tidak dapat mendeteksi bug yang terkait dengan struktur atau konstruksi internal, dan tidak dapat memberikan informasi tentang solusi untuk bug yang ditemukan.
6. Apa langkah-langkah dalam melakukan pengujian black box?
Langkah-langkah dalam melakukan peng