Imunisasi, Investasi Kesehatan Masa Depan yang Tepat
Salam, Sobat Penurut! Tahukah kamu bahwa imunisasi merupakan salah satu investasi kesehatan masa depan yang tepat? Imunisasi secara umum merupakan cara yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya penyakit menular di seluruh dunia. Nah, kali ini kita akan membahas secara detail mengenai pengertian imunisasi menurut who. Siap untuk memulai?
Pendahuluan
Sebelum mengenal lebih jauh tentang imunisasi menurut WHO, sebaiknya kita membahas terlebih dahulu mengenai pengertian dari imunisasi itu sendiri. Imunisasi atau vaksinasi merupakan salah satu bentuk tindakan pencegahan terhadap penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Tujuan dari imunisasi sendiri adalah untuk melindungi tubuh dari penyakit tertentu. Imunisasi juga dapat membantu membentuk kekebalan tubuh (imunitas) terhadap penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi atau bahkan kematian.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa imunisasi merupakan salah satu tindakan kesehatan terbaik untuk menghindari penyebaran penyakit menular di seluruh dunia. WHO (World Health Organization) sendiri telah mengeluarkan beberapa rekomendasi mengenai imunisasi yang harus diberikan kepada setiap individu, terutama yang berada pada kelompok usia tertentu.
Meskipun demikian, masih banyak orang yang meragukan manfaat dari imunisasi. Beberapa alasan yang sering dikemukakan antara lain ketakutan terhadap efek samping, kepercayaan yang salah tentang imunisasi, bahkan juga karena isu hoax yang berkembang luas di masyarakat.
Namun, perlu diingat bahwa imunisasi bukan hanya untuk mencegah terjadinya penyakit di masa sekarang, tetapi juga untuk melindungi masa depan kesehatan kita dan orang-orang terdekat. Imunisasi merupakan investasi kesehatan yang tepat dan wajib bagi setiap orang.
Nah, agar lebih paham mengenai pengertian imunisasi menurut WHO, simaklah penjelasan berikut ini!
Kelebihan Imunisasi Menurut WHO
Setiap tahunnya, jutaan orang di seluruh dunia terserang penyakit menular yang dapat menyebabkan kematian. Namun, dengan program imunisasi yang tepat, hal ini dapat ditekan dan bahkan dihindari. Berikut adalah beberapa kelebihan dari imunisasi menurut WHO:
No | Kelebihan |
---|---|
1 | Menjaga kesehatan dan keamanan individu dan masyarakat dari penyakit menular. |
2 | Menurunkan angka kematian dan morbiditas akibat penyakit menular. |
3 | Meningkatkan kualitas hidup. |
4 | Membantu menekan biaya pengobatan dan perawatan. |
5 | Mengurangi angka kecacatan dan ketidakmampuan akibat penyakit menular. |
6 | Mencegah penyebaran penyakit menular ke wilayah yang lebih luas. |
7 | Menjadikan masyarakat lebih aman dan terlindungi. |
Seperti yang terlihat pada tabel di atas, imunisasi menawarkan sejumlah manfaat bagi kesehatan dan kehidupan manusia. Namun, meskipun demikian, imunisasi juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.
Kekurangan Imunisasi Menurut WHO
Beberapa kekurangan dari imunisasi menurut WHO antara lain:
- Imunisasi dapat menimbulkan efek samping ringan, seperti demam dan sakit kepala, meskipun efek samping ini hanya bersifat sementara dan tidak menyebabkan kerusakan permanen pada tubuh.
- Imunisasi tidak dapat memberikan perlindungan 100% terhadap penyakit menular, namun tetap dapat membantu melindungi tubuh dari kemungkinan terinfeksi penyakit tersebut.
- Beberapa vaksin hanya dapat diberikan pada usia tertentu, sehingga memerlukan waktu dan usaha untuk memastikan bahwa setiap individu mendapatkan jadwal imunisasi yang sesuai dengan usianya.
- Beberapa jenis vaksin memerlukan penyimpanan pada suhu yang sangat rendah, sehingga memerlukan teknologi dan infrastruktur yang memadai.
Walaupun imunisasi memiliki kekurangan, namun manfaatnya tetap lebih besar dibandingkan dengan kerugian. WHO sendiri merekomendasikan setiap individu untuk melakukan imunisasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Penjelasan Detail Terkait Pengertian Imunisasi Menurut WHO
Menurut WHO, imunisasi adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalan pada seseorang terhadap penyakit tertentu melalui pemberian vaksin atau imun biologis lainnya. Tujuannya adalah untuk melindungi tubuh dari infeksi atau penyakit yang dapat menyebabkan kematian atau kerusakan permanen pada tubuh.
Dalam proses imunisasi, tubuh diberikan vaksin atau imun biologis lainnya yang terdiri dari bagian-bagian dari mikroorganisme yang menyebabkan penyakit, atau mikroorganisme yang sudah dilemahkan atau dimatikan. Dalam tubuh, vaksin atau imun biologis tersebut akan menstimulasi sistem imun tubuh untuk menghasilkan kekebalan terhadap penyakit tersebut. Dengan adanya kekebalan ini, tubuh akan lebih mudah untuk melawan infeksi atau penyakit yang mungkin timbul di masa depan.
Ketika tubuh telah menghasilkan kekebalan terhadap penyakit tertentu, maka tubuh akan lebih tahan terhadap infeksi atau penyakit tersebut. Bahkan jika seseorang terpapar oleh penyakit tersebut, tubuh dapat dengan cepat melawannya sebelum penyakit tersebut berkembang menjadi penyakit yang serius atau bahkan mematikan.
WHO merekomendasikan imunisasi yang tepat bagi setiap orang, terutama pada kelompok usia tertentu. Berikut adalah rekomendasi imunisasi dari WHO:
Jenis Vaksin | Target Imunisasi |
---|---|
Vaksin BCG | Bayi baru lahir hingga 15 tahun |
Vaksin Hepatitis B | Bayi baru lahir hingga 15 tahun |
Vaksin Polio | Bayi baru lahir hingga 15 tahun |
Vaksin DPT | Bayi baru lahir hingga 7 tahun |
Vaksin Measles | Anak-anak usia 9 bulan hingga 15 tahun |
Vaksin HPV | Perempuan usia 9-26 tahun |
Vaksin Influenza | Usia 6 bulan hingga 60 tahun atau lebih |
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu imunisasi?
Imunisasi atau vaksinasi merupakan salah satu bentuk tindakan pencegahan terhadap penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Tujuan dari imunisasi sendiri adalah untuk melindungi tubuh dari penyakit tertentu. Imunisasi juga dapat membantu membentuk kekebalan tubuh (imunitas) terhadap penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi atau bahkan kematian.
2. Apa manfaat dari imunisasi?
Imunisasi menjaga kesehatan dan keamanan individu dan masyarakat dari penyakit menular, menurunkan angka kematian dan morbiditas akibat penyakit menular, meningkatkan kualitas hidup, membantu menekan biaya pengobatan dan perawatan, mengurangi angka kecacatan dan ketidakmampuan akibat penyakit menular, mencegah penyebaran penyakit menular ke wilayah yang lebih luas, serta menjadikan masyarakat lebih aman dan terlindungi.
3. Apakah imunisasi berbahaya?
Imunisasi tidak berbahaya asalkan dilakukan dengan benar dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Beberapa efek samping yang mungkin timbul adalah demam atau sakit kepala, namun efek samping ini bersifat sementara dan tidak menyebabkan kerusakan permanen pada tubuh.
4. Kapan sebaiknya melakukan imunisasi?
WHO merekomendasikan imunisasi yang tepat bagi setiap orang, terutama pada kelompok usia tertentu. Jadwal imunisasi yang tepat dapat dilihat pada tabel rekomendasi imunisasi dari WHO.
5. Apakah setiap individu perlu melakukan imunisasi?
Setiap individu dianjurkan untuk melakukan imunisasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh WHO. Imunisasi bukan hanya untuk mencegah terjadinya penyakit di masa sekarang, tetapi juga untuk melindungi masa depan kesehatan kita dan orang-orang terdekat.
6. Bagaimana cara memastikan keamanan vaksin yang digunakan?
Setiap vaksin yang digunakan harus melalui serangkaian uji klinis untuk memastikan keamanannya sebelum digunakan. Setiap batch vaksin juga diuji untuk memastikan kualitas dan keamanannya sebelum didistribusikan.
7. Apakah vaksinasi dapat diberikan pada anak yang sakit?
Sebaiknya vaksinasi tidak dilakukan pada anak yang sedang sakit atau mengalami demam tinggi. Namun, jika anak hanya mengalami gejala ringan seperti flu atau batuk, vaksinasi masih dapat dilakukan.
8. Apakah imunisasi dapat memberikan perlindungan seumur hidup?
Beberapa jenis imunisasi dapat memberikan perlindungan seumur hidup, namun beberapa jenis lainnya memerlukan penyuntikan ulang setiap beberapa tahun.
9. Apa saja jenis vaksin yang wajib bagi bayi?
Beberapa jenis vaksin yang wajib bagi bayi antara lain vaksin BCG, vaksin hepatitis B, dan vaksin polio.
10. Apakah imunisasi dapat memberikan perlindungan terhadap virus corona?
Saat ini, belum ada vaksin yang dapat memberikan perlindungan 100% terhadap virus corona atau COVID-19. Namun, beberapa produsen vaksin sedang mengembangkan vaksin untuk melawan virus corona tersebut.
11. Apakah orang dewasa juga perlu melakukan imunisasi?
Orang dewasa juga perlu melakukan imunisasi tergantung pada situasi dan kondisi kesehatannya, misalnya imunisasi hepatitis A dan B, atau vaksin flu.
12. Bagaimana cara mendapatkan imunisasi yang baik?
Untuk mendapatkan imunisasi yang baik, sebaiknya mengikuti jadwal imunisasi yang telah ditetapkan oleh WHO dan selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai imunisasi yang cocok untuk kebutuhan individu.
13. Apa yang harus dilakukan setelah melakukan imunisasi?
Setelah melakukan imunisasi, sebaiknya tetap melakukan pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, kita dapat menyimpulkan bahwa imunisasi merupakan salah satu bentuk tindakan pencegahan terhadap penyakit menular yang sangat penting. Imunisasi menawarkan sejumlah manfaat bagi kesehatan dan kehidupan manusia, seperti menjaga kesehatan dan keamanan individu dan masyarakat, menurunkan angka kemat