Selamat Datang Sobat Penurut! Kenali Lebih Dekat Hipertensi Menurut Depkes
Apakah kamu tahu bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang sering diabaikan? Padahal, hipertensi merupakan penyakit silent killer yang bisa merusak organ tubuh tanpa memberikan gejala yang signifikan. Oleh karena itu, penyakit ini perlu diwaspadai oleh setiap individu yang peduli akan kesehatan dirinya.
Pada artikel ini, Sobat Penurut akan dibahas mengenai pengertian hipertensi menurut depkes secara detail. Mulai dari definisi, faktor penyebab, gejala, perawatan hingga pemecahan mitos yang berkaitan dengan hipertensi. Simak penjelasannya berikut ini!
Pengertian Hipertensi: Jangan Anggap Remeh!
Definisi Hipertensi | Penyakit yang terjadi akibat tekanan darah yang tinggi pada arteri jantung. |
---|---|
Klasifikasi Hipertensi Menurut Depkes | Berdasar pada tingkat tekanan darah dan hasil pengukuran kesehatan, hipertensi dibagi menjadi dua kategori, yaitu: |
Hipertensi Tingkat 1 | 130/80 mmHg hingga 139/89 mmHg |
Hipertensi Tingkat 2 | >140/90 mmHg |
Hal yang perlu Sobat Penurut ingat, hipertensi merupakan penyakit yang bisa mematikan! Oleh karena itu, jika kamu mengalami gejala atau peningkatan tekanan darah yang signifikan, segera cari bantuan medis.
Faktor Penyebab Hipertensi: Bukan Hanya Keturunan Saja
Tak hanya faktor keturunan, terdapat banyak faktor lain yang berkontribusi pada terjadinya hipertensi, yaitu:
- Obesitas atau kegemukan
- Kurangnya aktivitas fisik
- Kurangnya asupan makanan yang sehat
- Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol secara berlebihan
- Paparan lingkungan tertentu yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti timbal atau merkuri
- Penyakit lain seperti diabetes, gagal ginjal, dan penyakit jantung
Penting bagi kamu untuk memperbaiki gaya hidup dan mencegah terjadinya faktor risiko di atas untuk menghindari hipertensi.
Gejala Hipertensi: Sering Tidak Terdeteksi
Sebagian besar orang yang menderita hipertensi tidak merasakan gejala apa pun pada awalnya. Beberapa gejala yang dapat terjadi adalah:
- Sakit kepala
- Pusing atau penglihatan kabur
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Perubahan cara berbicara dan kesulitan dalam berkonsentrasi
Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara Mengatasi Hipertensi: Perlu Perubahan Gaya Hidup
Penanganan hipertensi tergantung pada tingkat keparahan dan faktor risiko individu. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hipertensi adalah:
- Perubahan gaya hidup seperti mengonsumsi makanan yang sehat, mengurangi garam, dan melakukan aktivitas fisik teratur
- Obat-obatan yang diresepkan oleh dokter
- Operasi pada arteri yang terkena gangguan
Mitos dan Fakta Mengenai Hipertensi: Jangan Sampai Salah Kaprah!
Mitos | Fakta |
---|---|
Komplikasi hipertensi hanya terjadi pada orang yang berusia lanjut | Komplikasi hipertensi dapat terjadi pada semua usia, bahkan pada anak-anak |
Orang yang berat badannya normal tidak akan terkena hipertensi | Orang yang berat badannya normal juga bisa terkena hipertensi |
Hipertensi tidak memerlukan pengobatan khusus | Tidak mengobati hipertensi dapat menyebabkan komplikasi dan kerusakan organ tubuh |
Itulah beberapa mitos dan fakta yang perlu kamu ketahui mengenai hipertensi. Selalu periksa fakta yang benar dan jangan sampai salah kaprah!
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan Mengenai Hipertensi
1. Apa yang dimaksud dengan hipertensi?
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi ketika tekanan darah pada arteri jantung lebih tinggi dari normal.
2. Bagaimana mengetahui seseorang mengalami hipertensi?
Seseorang dapat mengetahui apakah dirinya mengalami hipertensi dengan mengukur tekanan darahnya secara rutin. Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg.
3. Apa saja faktor risiko yang dapat menyebabkan hipertensi?
Faktor risiko yang dapat menyebabkan hipertensi antara lain keturunan, kegemukan, kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan penyakit lain seperti diabetes dan gagal ginjal.
4. Apakah obesitas berkontribusi pada terjadinya hipertensi?
Ya, obesitas atau kegemukan bisa berkontribusi pada terjadinya hipertensi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan ideal dan mengonsumsi makanan yang sehat.
5. Apakah hipertensi bisa disembuhkan?
Tidak, hipertensi tidak bisa disembuhkan, namun dapat dikendalikan dengan perawatan yang tepat serta perubahan gaya hidup yang sehat.
6. Apa yang terjadi jika hipertensi tidak diobati?
Jika hipertensi tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi dan kerusakan organ tubuh seperti gagal ginjal, stroke, atau serangan jantung.
7. Berapa kali sebaiknya mengukur tekanan darah?
Dianjurkan untuk mengukur tekanan darah secara rutin, setidaknya setiap 2 tahun sekali atau lebih sering jika ada riwayat hipertensi dalam keluarga.
Simak Kesimpulan Berikut!
Setelah mengetahui pengertian hipertensi menurut depkes secara detail, penting bagi Sobat Penurut untuk memperhatikan faktor risiko dan melindungi diri dari penyakit ini. Perubahan gaya hidup yang sehat dan perawatan yang tepat adalah kunci untuk mengendalikan hipertensi. Jangan abaikan penyakit ini, hingga terjadi kerusakan yang tidak bisa diperbaiki lagi. Tetap jaga kesehatan diri dan selalu cek tekanan darah secara rutin ya Sobat Penurut!
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai hipertensi atau ingin berkonsultasi dengan dokter, jangan ragu untuk menghubungi layanan kesehatan terbaik di sekitarmu.
Disclaimer
Artikel ini adalah informasi umum dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan saran medis profesional. Jika kamu memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kesehatanmu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter terdekat.