[blackwarrior_placement id="4468"]

Pengertian Diare Menurut WHO

Apa itu Diare?

Sobat Penurut, diare adalah kondisi ketika seseorang mengalami buang air besar (BAB) dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya dan tinja yang keluar lebih encer serta lebih banyak dalam waktu yang singkat. Diare dapat timbul akibat dari infeksi virus, bakteri, atau parasit. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi dan kehilangan elektrolit yang cukup parah jika tidak diatasi dengan tepat.

Apa yang Dimaksud dengan WHO?

WHO atau World Health Organization adalah salah satu organisasi dunia yang bergerak di bidang kesehatan. Organisasi ini merupakan sebuah badan khusus PBB yang berfokus pada pemenuhan kesehatan masyarakat dunia.

Pengertian Diare Menurut WHO

Berdasarkan definisi WHO, diare adalah suatu kondisi ketika seseorang mengalami tiga atau lebih buang air besar dengan tinja yang encer atau cair dalam waktu 24 jam. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh dan dapat membahayakan kesehatan seseorang. WHO juga menentukan bahwa frekuensi buang air besar yang normal adalah satu atau dua kali sehari hingga tiga kali seminggu dengan tinja yang normal atau kenyal.

Gejala Diare Pencegahan Diare Pengobatan Diare
  • Tinja berdarah
  • Tinja berlendir
  • Nyeri perut dan kram
  • Mual dan muntah
  • Demam
  • Mencuci tangan dengan sabun
  • Mengonsumsi air yang bersih dan sehat
  • Mencuci buah dan sayuran dengan air bersih
  • Tidak mengonsumsi makanan yang basi atau tidak higienis
  • Mengonsumsi obat oralit atau cairan elektrolit
  • Mengonsumsi antibiotik
  • Mengonsumsi antidiare

Kelebihan Pengertian Diare Menurut WHO

👍 Definisi yang jelas dan mudah dipahami

👍 Memberikan pedoman pencegahan diare dengan mudah

👍 Memberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi diare yang dialami pasien

Kekurangan Pengertian Diare Menurut WHO

👎 Tidak menjabarkan lebih detail bahaya diare yang dapat terjadi pada seseorang

👎 Tidak menjelaskan secara terperinci tentang jenis-jenis bakteri, virus, atau parasit yang dapat menyebabkan diare

👎 Tidak menyebutkan secara jelas gejala-gejala apa saja yang harus diwaspadai ketika seseorang mengalami diare

Pertanyaan Umum Tentang Diare

1. Apa saja penyebab diare?

Penyebab diare dapat berasal dari virus, bakteri, atau parasit yang masuk ke dalam saluran pencernaan seseorang. Beberapa penyebab diare yang umum terjadi adalah bakteri Escherichia coli (E. coli), rotavirus, dan norovirus.

2. Apa saja gejala diare?

Gejala diare dapat berupa tinja yang lebih encer, lebih banyak, dan lebih sering daripada biasanya. Beberapa gejala lain yang mungkin terjadi adalah mual, muntah, nyeri perut, dan demam.

3. Bagaimana cara mencegah diare?

Cara mencegah diare antara lain dengan mencuci tangan secara teratur, mengonsumsi air yang bersih dan sehat, mengonsumsi makanan yang bersih dan matang sempurna, serta menghindari makanan yang basi atau tidak higienis.

4. Apa saja pilihan obat untuk mengatasi diare?

Beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengatasi diare antara lain adalah obat oralit atau cairan elektrolit, antibiotik, dan antidiare. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memilih obat-obatan tersebut.

5. Kapan harus pergi ke dokter jika mengalami diare?

Jika diare yang dialami tidak kunjung sembuh atau disertai gejala berbahaya lainnya seperti demam tinggi, tinja berdarah, dan dehidrasi parah, ada baiknya segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

6. Apa arti dehidrasi?

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan cairan secara lebih banyak daripada cairan yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti keringat yang berkurang, mulut kering, urin berwarna kuning gelap, hingga kehilangan kesadaran.

7. Bagaimana cara mengatasi dehidrasi akibat diare?

Cara mengatasi dehidrasi akibat diare dapat dilakukan dengan mengonsumsi cairan elektrolit atau oralit. Jika kondisi dehidrasi sudah parah, bisa dilakukan tindakan medis seperti pemberian infus.

8. Apakah diare dapat menyebar dari orang ke orang?

Ya, diare dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan feses atau tinja pengidap. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan dan mencuci tangan dengan sabun secara teratur.

9. Apa saja jenis makanan yang harus dihindari saat mengalami diare?

Saat mengalami diare, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan yang pedas, berlemak, atau berminyak. Hindari juga mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak higienis.

10. Apakah diare dapat disembuhkan?

Ya, diare dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat dan menjaga kesehatan serta kebersihan diri. Namun, jika diare disebabkan oleh penyakit lain yang lebih serius, maka penanganan medis yang lebih intensif mungkin diperlukan.

11. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sembuh dari diare?

Lama waktu yang dibutuhkan untuk sembuh dari diare tergantung pada penyebab diare, kondisi kesehatan penderita, serta pengobatan yang diberikan. Beberapa kasus diare dapat sembuh dalam waktu 1-2 hari, namun ada juga kasus yang membutuhkan waktu lebih lama.

12. Apa yang harus dilakukan jika diare terus-menerus kambuh?

Jika diare terus-menerus kambuh, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Diare yang tidak kunjung sembuh bisa menjadi tanda adanya gangguan pada kesehatan tubuh.

13. Bisakah diare diobati dengan obat herbal?

Tidak disarankan untuk mengobati diare hanya dengan obat herbal atau jamu tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Beberapa jenis obat herbal atau jamu justru dapat memperparah kondisi diare dan menyebabkan dehidrasi.

Kesimpulan

Sobat Penurut, diare adalah kondisi ketika seseorang mengalami frekuensi buang air besar yang lebih sering dari biasanya dengan tinja yang lebih encer atau cair. WHO menentukan bahwa diare adalah kondisi ketika seseorang mengalami tiga atau lebih buang air besar yang sering dalam waktu 24 jam. Diare dapat disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit. WHO memberikan definisi yang jelas tentang diare serta pedoman pencegahan dan pengobatan yang tepat. Namun, WHO juga memiliki kekurangan dalam menjelaskan secara detail gejala-gejala apa saja yang harus diwaspadai ketika seseorang mengalami diare. Dehidrasi akibat diare dapat diatasi dengan cairan elektrolit atau oralit. Sebaiknya hindari mengonsumsi makanan yang tidak higienis dan selalu menjaga kebersihan diri agar terhindar dari diare. Jangan ragu untuk pergi ke dokter jika diare yang dialami tidak kunjung sembuh atau disertai gejala berbahaya lainnya.

Disclaimer

Informasi yang tercantum dalam artikel ini tidaklah dimaksudkan untuk menggantikan konsultasi langsung dengan dokter atau profesional kesehatan. Selalu konsultasikan kesehatan Anda dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum memulai atau menghentikan suatu pengobatan atau menyampaikan informasi apapun tentang kondisi kesehatan Anda. Penulis dan pihak terkait tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi akibat informasi yang dikemukakan dalam artikel ini.

Related video of Pengertian Diare Menurut WHO