[blackwarrior_placement id="4468"]

Pengendalian Menurut Para Ahli: Kelebihan, Kekurangan, dan Implementasi

Salam untuk Sobat Penurut

👋 Halo Sobat Penurut! Sebagai seorang pengusaha atau pemilik bisnis, pasti kamu menginginkan segala kegiatan bisnismu berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang optimal. Salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut adalah melalui pengendalian. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa pengertian pengendalian menurut para ahli.

Pendahuluan

1. Menurut Robbins (2005), pengendalian atau controlling adalah proses mengukur kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan, menganalisis penyebab selisih antara kedua kinerja tersebut, dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.2. Dalam perspektif manajemen, pengendalian adalah bagian dari fungsi manajemen yang berfungsi untuk memastikan kinerja organisasi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Stoner & Freeman, 2016).3. Sementara itu, menurut Handoko (2011), pengendalian meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang saling terkait dan saling mendukung dalam mencapai tujuan organisasi.4. Johnson & Scholes (2002) menyatakan bahwa pengendalian dapat mengurangi resiko dan ketidakpastian dalam kegiatan bisnis, sehingga dapat meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.5. Namun, seiring dengan perkembangan bisnis yang semakin kompleks dan dinamis, pengendalian tidak semudah itu dilakukan. Banyak kendala dan hambatan yang muncul, baik dari internal maupun eksternal organisasi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan kelebihan dan kekurangan dari pengendalian.6. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara komprehensif mengenai pengendalian menurut para ahli. Mulai dari pengertian, fungsi, kelebihan dan kekurangan, hingga implementasi pengendalian dalam organisasi.7. Mari simak dengan seksama agar kamu dapat memahami pentingnya pengendalian dalam kegiatan bisnismu.

Kelebihan dan Kekurangan Pengendalian Menurut Para Ahli

👍 Berikut adalah kelebihan dari pengendalian menurut para ahli:

1. Memudahkan Pengambilan Keputusan

8. Dengan adanya pengendalian, manajer dapat memonitor kinerja organisasi secara berkala, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dan akurat.9. Misalnya, ketika manajer menemukan adanya penyimpangan terhadap standar yang telah ditetapkan, ia dapat segera mengambil tindakan perbaikan agar kinerja organisasi kembali sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

2. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Organisasi

10. Pengendalian membantu organisasi untuk melakukan kegiatan dengan lebih efisien dan efektif. Dengan adanya pengendalian, manajer dapat mengetahui area yang memerlukan perhatian lebih, sehingga dapat memperbaiki efisiensi dan efektivitas kegiatan tersebut.11. Contohnya, manajer dapat mengevaluasi kinerja karyawan untuk mengetahui apakah karyawan tersebut sudah mencapai target yang telah ditetapkan atau belum. Jika target belum tercapai, manajer dapat memberikan pelatihan atau sumber daya yang diperlukan agar karyawan dapat mencapai target yang ditetapkan dengan lebih efisien.

3. Meningkatkan Akuntabilitas Organisasi

12. Pengendalian juga membantu organisasi untuk meningkatkan akuntabilitas. Dengan adanya pengendalian, manajer dapat mengawasi kinerja karyawan secara terus-menerus, sehingga dapat memastikan bahwa setiap anggota organisasi bertanggung jawab atas pekerjaannya.13. Misalnya, manajer dapat memantau kinerja setiap bagian atau unit kerja dalam organisasi, sehingga dapat mengetahui apakah setiap unit kerja sudah bertanggung jawab atas tugasnya atau belum.👎 Namun, pengendalian juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

1. Biaya yang Tinggi

14. Implementasi pengendalian seringkali memerlukan sumber daya yang cukup besar, baik itu biaya, tenaga kerja, maupun waktu. Oleh karena itu, pengendalian dapat menimbulkan beban yang berat bagi organisasi yang baru berdiri atau organisasi yang memiliki keterbatasan sumber daya.

2. Terlalu Fokus pada Standar

15. Terlalu fokus pada standar dapat membuat organisasi kehilangan fleksibilitas yang diperlukan untuk menghadapi perubahan pasar atau keadaan yang tidak diprediksi sebelumnya. Kondisi ini bisa menjadikan organisasi gagal dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

3. Kesulitan Menetapkan Standar yang Tepat

16. Menetapkan standar yang tepat dan akurat bisa menjadi tantangan bagi organisasi. Standar yang kurang tepat bisa menyebabkan kinerja organisasi tidak optimal, sementara standar yang terlalu tinggi bisa membuat kinerja organisasi sulit untuk dicapai.

4. Kurangnya Fleksibilitas dalam Pengambilan Keputusan

17. Pengendalian seringkali bersifat top-down, yang artinya keputusan yang diambil oleh manajer bisa tidak mempertimbangkan pandangan dari bawahan. Hal ini bisa membuat karyawan merasa tidak dihargai dan kurang termotivasi.

5. Kemungkinan Terjadinya Konflik

18. Implementasi pengendalian bisa menimbulkan konflik antara manajer dan karyawan. Karyawan akan merasa tekanan untuk mencapai standar yang tinggi, sementara manajer cenderung mempertimbangkan hasil yang optimal.

6. Tidak Menjamin Keberhasilan

19. Meskipun pengendalian memiliki tujuan yang jelas, tidak semua pengendalian dapat menjamin keberhasilan dalam mencapai tujuan organisasi. Pengendalian hanya merupakan salah satu faktor yang membantu organisasi mencapai tujuannya.

7. Pengendalian Bisa Menghambat Inovasi

20. Terlalu banyak fokus pada pengendalian bisa membuat organisasi kesulitan untuk melakukan inovasi atau perubahan yang diperlukan. Organisasi bisa ketinggalan jika tidak segera beradaptasi dengan perubahan pasar atau industri.

Implementasi Pengendalian dalam Organisasi

21. Setelah memahami kelebihan dan kekurangan dari pengendalian, selanjutnya kita perlu memahami bagaimana mengimplementasikan pengendalian dalam organisasi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Menetapkan Tujuan yang Jelas

22. Sebelum melakukan pengendalian, organisasi perlu menetapkan tujuan yang jelas terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk memudahkan manajer dalam mengukur kinerja organisasi dengan standar yang telah ditetapkan.

2. Menetapkan Standar Kinerja yang Tepat

23. Organisasi perlu menetapkan standar kinerja yang tepat dan akurat agar dapat membantu manajer dalam mengukur kinerja organisasi secara objektif.

3. Menerapkan Sistem Pengukuran Kinerja

24. Organisasi perlu menerapkan sistem pengukuran kinerja yang dapat membantu manajer dalam memonitor kinerja organisasi secara berkala.

4. Melakukan Analisis Selisih

25. Setelah menentukan standar kinerja, organisasi perlu melakukan analisis selisih antara kinerja aktual dengan standar kinerja yang telah ditetapkan.

5. Mengambil Tindakan Perbaikan

26. Jika ditemukan adanya selisih antara kinerja aktual dengan standar kinerja yang telah ditetapkan, organisasi perlu segera mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan kinerja organisasi segera kembali sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

6. Membuat Laporan Kinerja

27. Organisasi perlu membuat laporan kinerja yang berisi hasil pengukuran kinerja dan tindakan perbaikan yang telah diambil.

7. Melakukan Evaluasi Terhadap Pengendalian yang Dilakukan

28. Setelah melakukan pengendalian dalam jangka waktu tertentu, organisasi perlu melakukan evaluasi terhadap pengendalian yang telah dilakukan. Evaluasi ini berguna untuk mengetahui efektivitas dari pengendalian yang telah dilakukan dan perlu dilakukan perbaikan jika ditemukan kekurangan dalam pengendalian tersebut.

Tabel: Pengendalian Menurut Para Ahli

Ahli Pengertian Pengendalian Kelebihan Kekurangan
Robbins (2005) Proses mengukur kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan, menganalisis penyebab selisih antara kedua kinerja tersebut, dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan. Memudahkan pengambilan keputusan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi, meningkatkan akuntabilitas organisasi. Biaya yang tinggi, terlalu fokus pada standar, kesulitan menetapkan standar yang tepat, kurangnya fleksibilitas dalam pengambilan keputusan, kemungkinan terjadinya konflik, tidak menjamin keberhasilan, pengendalian bisa menghambat inovasi.
Stoner & Freeman (2016) Pengendalian adalah bagian dari fungsi manajemen yang berfungsi untuk memastikan kinerja organisasi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi, meningkatkan akuntabilitas organisasi. Terlalu fokus pada standar, kesulitan menetapkan standar yang tepat, kurangnya fleksibilitas dalam pengambilan keputusan, kemungkinan terjadinya konflik, tidak menjamin keberhasilan, pengendalian bisa menghambat inovasi.
Handoko (2011) Pengendalian meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang saling terkait dan saling mendukung dalam mencapai tujuan organisasi. Memudahkan pengambilan keputusan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi, meningkatkan akuntabilitas organisasi. Terlalu fokus pada standar, kesulitan menetapkan standar yang tepat, kurangnya fleksibilitas dalam pengambilan keputusan, kemungkinan terjadinya konflik, tidak menjamin keberhasilan, pengendalian bisa menghambat inovasi.

FAQ: Pertanyaan Umum tentang Pengendalian Menurut Para Ahli

1. Apa itu pengendalian menurut para ahli?2. Apa fungsi dari pengendalian?3. Mengapa pengendalian penting dalam kegiatan bisnis?4. Apa kelebihan dari pengendalian menurut para ahli?5. Apa kekurangan dari pengendalian menurut para ahli?6. Bagaimana cara mengimplementasikan pengendalian dalam organisasi?7. Apa yang harus dilakukan jika ditemukan kekurangan dalam pengendalian yang telah dilakukan?8. Apa saja faktor yang dapat menghambat implementasi pengendalian?9. Bagaimana cara menentukan standar kinerja yang tepat?10. Bagaimana cara mengukur kinerja organisasi?11. Apa yang harus dilakukan jika organisasi tidak mencapai target kinerja yang telah ditetapkan?12. Bagaimana pengendalian dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuannya?13. Apa dampak dari pengendalian yang kurang efektif?

Kesimpulan: Action Plan bagi Sobat Penurut

29. Setelah memahami kelebihan dan kekurangan dari pengendalian serta bagaimana mengimplementasikannya dalam organisasi, kini saatnya Sobat Penurut untuk mengambil tindakan. Berikut adalah action plan untuk Sobat Penurut:

1. Tetapkan Tujuan yang Jelas dan Realistis

30. Sebelum melakukan pengendalian, tetapkan tujuan yang jelas dan realistis terlebih dahulu. Hal ini akan membantu Sobat Penurut dalam mengukur kinerja organisasi secara objektif.

2. Identifikasi Area yang Memerlukan Pengendalian

31. Identifikasi area yang memerlukan pengendalian agar Sobat Penurut dapat fokus pada area yang memerlukan perhatian lebih.

3. Tentukan Standar Kinerja yang Tepat

32. Tentukan standar kinerja yang tepat dan akurat agar Sobat Penurut dapat mengukur kinerja organisasi secara objektif.

Related video of Pengendalian Menurut Para Ahli: Kelebihan, Kekurangan, dan Implementasi