Salam Sobat Penurut! Ini Dia Fakta Mengejutkan tentang Pembagian Usia Menurut WHO
Siapa yang tidak mengenal organisasi kesehatan dunia (WHO)? WHO adalah lembaga internasional yang sangat berpengaruh di bidang kesehatan dunia. Salah satu kontribusi WHO yang sangat penting adalah pembagian usia, yang menjadi rujukan bagi kebijakan kesehatan di seluruh dunia. Dalam artikel ini, Sobat Penurut akan menemukan fakta-fakta mengejutkan tentang pembagian usia menurut WHO. Mari kita simak!
Apa itu Pembagian Usia Menurut WHO?
Pembagian usia menurut WHO adalah sistem pengelompokan umur yang berdasarkan karakteristik fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi, yang kemudian menjadi panduan bagi berbagai kebijakan kesehatan dunia. Pembagian usia WHO terdiri dari beberapa kategori umur, yaitu:
Nama | Batas-Batasnya |
---|---|
Bayi baru lahir | 0-28 hari |
Bayi | 28-365 hari |
Balita | 1-5 tahun |
Anak-anak | 6-12 tahun |
Remaja | 13-19 tahun |
Dewasa Muda | 20-44 tahun |
Dewasa Tua | 45-64 tahun |
Lansia | 65 tahun ke atas |
Fakta Mengejutkan tentang Pembagian Usia Menurut WHO
Berikut adalah beberapa fakta mengejutkan tentang pembagian usia menurut WHO:
1. Bayi baru lahir berada di kategori tersulit
Bayi baru lahir berada di kategori tersulit dalam pembagian usia menurut WHO, karena mereka masih sangat rentan terhadap berbagai penyakit dan infeksi. Oleh karena itu, ibu hamil dan keluarga harus memberikan perhatian khusus untuk bayi baru lahir agar tumbuh dengan sehat dan kuat.
2. Balita merupakan kategori umur yang rentan terhadap malnutrisi
WHO menekankan pentingnya nutrisi yang adekuat bagi balita, karena pada masa ini, pertumbuhan dan perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh asupan gizi. Kekurangan gizi yang terus menerus pada balita dapat menyebabkan malnutrisi, yang berdampak buruk pada kesehatan dan perkembangan mereka.
3. Anak-anak butuh perhatian khusus dalam pendidikan kesehatan
WHO menempatkan anak-anak pada kategori tersendiri, karena mereka membutuhkan perhatian khusus dalam hal pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan yang tepat dapat membantu anak-anak memahami cara menjaga kesehatannya sendiri, serta mencegah penyakit dan infeksi yang rentan menyerang anak-anak.
4. Remaja membutuhkan pengawasan orang tua dan lingkungan yang sehat
WHO menekankan pentingnya pengawasan dari orang tua dan lingkungan yang sehat bagi remaja, karena pada masa ini banyak perubahan yang terjadi secara fisik dan psikologis. Orang tua dan lingkungan yang sehat dapat membantu remaja menghadapi tantangan dan masalah yang dihadapinya, serta mencegah kecenderungan perilaku yang berisiko bagi kesehatannya.
5. Dewasa muda merupakan kategori yang rentan terhadap kebiasaan buruk
WHO menempatkan dewasa muda pada kategori tersendiri, karena pada masa ini mereka cenderung melakukan kebiasaan buruk seperti merokok, minum-minuman keras, dan mengkonsumsi narkoba. Kebiasaan buruk tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan mereka di masa depan.
6. Dewasa tua membutuhkan perhatian terhadap kesehatan mental
WHO menekankan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental pada dewasa tua, karena pada masa ini mereka cenderung mengalami kesepian, kehilangan pasangan hidup, dan masalah kesehatan yang kompleks. Oleh karena itu, perhatian khusus dan dukungan keluarga dan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan dewasa tua.
Pembagian usia menurut WHO menjadi rujukan bagi berbagai kebijakan kesehatan dunia, karena dapat membantu para pemangku kepentingan kesehatan dalam mengambil keputusan yang tepat, serta menyusun program-program kesehatan yang efektif dan efisien.
FAQ tentang Pembagian Usia Menurut WHO
Pembagian usia menurut WHO bertujuan untuk memudahkan dalam mengambil keputusan terkait dengan kesehatan pada setiap kategori usia.
Ada delapan kategori umur dalam pembagian usia menurut WHO.
Pembagian usia menurut WHO menjadi acuan bagi para pembuat kebijakan kesehatan dalam merancang program-program kesehatan yang efektif dan efisien.
4. Apa yang harus dilakukan agar bayi baru lahir tumbuh dengan sehat?
Ibu hamil dan keluarga harus memberikan perhatian khusus terhadap bayi baru lahir, seperti memberikan ASI eksklusif, memastikan imunisasi, dan menjaga kebersihan dan kesehatan bayi.
5. Apa saja dampak buruk malnutrisi pada balita?
Malnutrisi pada balita dapat menyebabkan berbagai dampak buruk, seperti gangguan pertumbuhan, penurunan daya tahan tubuh, serta mengganggu perkembangan intelektual dan sosial-emosional.
6. Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah kebiasaan buruk pada dewasa muda?
Masyarakat dan keluarga harus memberikan edukasi yang tepat tentang dampak buruk dari kebiasaan buruk, serta memberikan pengawasan dan dukungan moral untuk menghindari kebiasaan buruk tersebut.
7. Apa yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental pada dewasa tua?
Membangun hubungan sosial yang positif, melakukan aktivitas yang bermanfaat, dan berpikir positif dapat membantu menjaga kesehatan mental pada dewasa tua.
Kesimpulan
Dari artikel ini, Sobat Penurut dapat menyimpulkan bahwa pembagian usia menurut WHO sangat penting dalam membantu para pemangku kepentingan kesehatan dalam mengambil keputusan yang tepat serta menyusun program-program kesehatan yang efektif dan efisien. Setiap kategori usia memiliki karakteristik dan perhatian khusus yang harus diperhatikan demi kesehatan yang optimal. Oleh karena itu, perhatian dan dukungan dari keluarga dan masyarakat sangat penting dalam menjaga kesehatan di setiap kategori usia.
Action Point
Sobat Penurut dapat melakukan beberapa tindakan untuk menjaga kesehatan di setiap kategori usia, seperti memperhatikan nutrisi dan kesehatan, melakukan aktivitas fisik yang cukup, menghindari kebiasaan buruk, serta menjaga hubungan sosial yang baik.
Penutup
Demikian artikel tentang pembagian usia menurut WHO. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sobat Penurut dalam menjaga kesehatan di setiap kategori usia. Jangan lupa selalu konsultasikan kesehatan dengan dokter atau tenaga medis yang terpercaya dan tetap jaga kesehatan!