Salam Sobat Penurut ๐
John Maynard Keynes adalah salah satu ekonom terkemuka dan teori makroekonomi yang dikembangkan olehnya sangat mempengaruhi pemikiran ekonomi modern. Satu dari teori Keynes yang paling kontroversial adalah motif permintaan uang.
Di artikel ini, kita akan membahas secara komprehensif tentang motif permintaan uang menurut Keynes. Tema ini penting untuk diketahui karena masyarakat sering kali salah paham terkait dengan hubungan permintaan uang dalam sebuah ekonomi. Yuk, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini! ๐
Pendahuluan
Sebelum kita membahas tentang motif permintaan uang menurut Keynes, ada baiknya kita mengetahui pengertian dari Permintaan Uang itu sendiri. Permintaan uang dapat didefinisikan sebagai jumlah uang yang dimiliki oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan transaksi atau investasi di masa depan. Keynes berpendapat bahwa motif permintaan uang adalah salah satu faktor penting dalam memahami keseimbangan antara uang dan barang dalam suatu perekonomian.
Keynes menyatakan bahwa motif permintaan uang adalah alasan mengapa masyarakat ingin memegang uang daripada menginvestasikannya dalam bentuk aset lainnya, seperti saham atau properti. Ada tiga motif permintaan uang yang dijelaskan oleh Keynes, yaitu motif transaksi, motif spekulasi, dan motif kenyamanan.
Kelebihan dan Kekurangan Motif Permintaan Uang Menurut Keynes
Tabel: Motif Permintaan Uang Menurut Keynes
Motif Permintaan Uang | Keterangan |
---|---|
Motif Transaksi | Motif permintaan uang yang timbul akibat kebutuhan masyarakat untuk melakukan transaksi sehari-hari, seperti pembayaran tagihan atau belanja kebutuhan sehari-hari. |
Motif Spekulasi | Motif permintaan uang yang timbul akibat spekulasi atas kenaikan nilai asset tertentu dimasa depan. |
Motif Kenyamanan | Motif permintaan uang yang timbul akibat kebutuhan masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi keadaan tak terduga. |