[blackwarrior_placement id="4468"]

Manajemen Menurut Mary Parker Follett

Kenapa Harus Mempelajari Manajemen Menurut Mary Parker Follett?

Sobat Penurut, mungkin kamu masih bingung dengan konsep manajemen yang selalu berkembang seiring waktu. Ada berbagai teori, model, dan praktik manajemen yang telah dirumuskan oleh ahli-ahli terkemuka. Di antara mereka, Mary Parker Follett menjadi tokoh yang harus kamu perhatikan. Kenapa? Karena konsep dan prinsip dasar manajemen yang diusungnya masih relevan hingga saat ini. Mari kita simak penjelasan selengkapnya mengenai manajemen menurut Mary Parker Follett.

1) Siapa Mary Parker Follett?

Mary Parker Follett (1868-1933) adalah seorang penulis, pengajar, konsultan, dan ahli dalam bidang manajemen. Ia diakui sebagai salah satu pendiri teori manajemen modern. Melalui karyanya, Follett menyumbangkan gagasannya yang inovatif mengenai manajemen, termasuk konsep kepemimpinan, manajemen konflik, dan tim kerja. Ia juga memperkenalkan pendekatan yang humanis dalam manajemen, dengan fokus pada nilai-nilai kemanusiaan, partisipasi, dan kolaborasi.

2) Apa yang Membuat Konsep Manajemen Mary Parker Follett Begitu Penting?

Ada beberapa alasan mengapa konsep manajemen Mary Parker Follett begitu penting bagi pengembangan ilmu manajemen.

❖ Pendekatan yang Humanis – Mary Parker Follett menempatkan manusia sebagai fokus utama dalam manajemen. Menurutnya, manajemen bukan hanya tentang efisiensi dan produktivitas, tetapi juga tentang kualitas hidup dan kesejahteraan manusia. Konsepnya memberikan sudut pandang baru tentang bagaimana mengelola orang dan organisasi.

❖ Pemikiran Sistemik – Follett memandang organisasi sebagai sistem yang kompleks dan saling terkait. Ia memperkenalkan konsep interdependensi antara bagian-bagian organisasi, sehingga membuat manajemen memiliki pandangan yang lebih terintegrasi dan holistik. Konsepnya ini sekarang menjadi bagian dari model manajemen modern seperti manajemen berbasis risiko (risk-based management) dan manajemen rantai pasok (supply chain management).

❖ Kepemimpinan – Follett memperkenalkan gagasan bahwa kepemimpinan dalam organisasi bukanlah tugas individu yang dipisahkan dari orang lain. Sebaliknya, ia melihat kepemimpinan sebagai proses yang melibatkan interaksi antara semua pihak yang ada di dalam organisasi. Konsepnya ini kini menjadi landasan teoritis dalam manajemen demokratis.

❖ Manajemen Konflik – Follett memperkenalkan konsep manajemen konflik yang mengedepankan pendekatan kooperatif. Ia mengajarkan bahwa konflik adalah hal yang wajar dalam organisasi dan dapat diatasi dengan cara mengajak semua pihak yang terkait untuk berpartisipasi dalam proses penyelesaian konflik. Konsepnya ini sekarang menjadi bagian dari praktek manajemen strategis.

3) Bagaimana Konsep Manajemen Mary Parker Follett Dapat Diterapkan Dalam Praktik Manajemen?

Beberapa konsep manajemen Mary Parker Follett dapat diterapkan dalam praktik manajemen sebagai berikut.

❖ Partisipasi – Prinsip partisipasi dapat diterapkan dengan mengajak semua pihak yang terkait untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Dalam konteks manajemen, partisipasi dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi.

❖ Kolaborasi – Prinsip kolaborasi dapat diterapkan dengan membangun kerjasama yang baik antara berbagai bagian dalam organisasi. Kolaborasi dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi.

❖ Kepemimpinan Demokratis – Untuk mengimplementasikan prinsip kepemimpinan demokratis, manajer perlu mendorong partisipasi dan kolaborasi antara semua anggota tim. Dalam kepemimpinan demokratis, manajer harus bertindak sebagai fasilitator, bukan sebagai seorang pemimpin otoriter.

Kelebihan dan Kekurangan Manajemen Menurut Mary Parker Follett

Kelebihan

❖ Memandang Manusia Sebagai Fokus Utama – Konsep manajemen Mary Parker Follett menempatkan manusia sebagai fokus utama dalam manajemen. Hal ini memberikan sudut pandang yang lebih humanis dalam manajemen.

❖ Pendekatan Sistemik – Konsep interdependensi antara bagian-bagian organisasi memungkinkan manajer melihat organisasi secara utuh dan holistik. Dengan kata lain, manajemen Mary Parker Follett dapat membantu mengoptimalkan kinerja organisasi secara keseluruhan.

❖ Memberikan Solusi Untuk Konflik – Konsep manajemen konflik yang diusung Mary Parker Follett memberikan solusi untuk mengelola konflik dalam organisasi secara kooperatif. Pendekatannya ini dapat menghasilkan solusi yang lebih berkelanjutan daripada konflik yang diselesaikan dengan cara otoritarian.

Kekurangan

❖ Tidak Terlalu Pragmatis – Konsep manajemen Mary Parker Follett lebih menekankan pada nilai-nilai humanis daripada hasil bisnis yang dihasilkan. Hal ini bisa menjadi kelemahan dalam memimpin organisasi yang harus mempertimbangkan hasil bisnis.

❖ Tidak Cocok Dalam Semua Konteks Organisasi – Beberapa organisasi mungkin tidak cocok dengan pendekatan manajemen Mary Parker Follett. Ada situasi di mana kepemimpinan otoriter bisa lebih cocok daripada kepemimpinan demokratis.

Tabel: Konsep Manajemen Mary Parker Follett

No. Prinsip Manajemen Mary Parker Follett Penjelasan
1 Partisipasi Prinsip bahwa semua pihak yang terkait harus diajak berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.
2 Kolaborasi Prinsip bahwa kerjasama yang baik antar bagian dalam organisasi dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi.
3 Kepemimpinan Demokratis Prinsip bahwa manajer harus mendorong partisipasi dan kolaborasi antara semua anggota tim dalam organisasi.
4 Manajemen Konflik Prinsip bahwa konflik dalam organisasi dapat diatasi dengan pendekatan kooperatif.
5 Pengembangan Karyawan Prinsip bahwa pengembangan karyawan harus dilakukan secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1) Bagaimana Manajemen Menurut Mary Parker Follett Berbeda Dengan Teori Lain?

Manajemen Mary Parker Follett berbeda dengan teori lain dalam hal pendekatan yang humanis, pemikiran sistemik, kepemimpinan demokratis, dan manajemen konflik. Konsepnya menempatkan manusia sebagai fokus utama dalam manajemen serta memandang organisasi sebagai sistem yang saling terkait. Kemudian, ia juga mengajarkan bahwa kepemimpinan dalam organisasi bukanlah tugas individu yang dipisahkan dari orang lain. Terakhir, Follett memperkenalkan konsep manajemen konflik yang mengedepankan pendekatan kooperatif.

2) Apa yang Membuat Konsep Manajemen Mary Parker Follett Masih Relevan Hingga Kini?

Konsep manajemen Mary Parker Follett masih relevan hingga kini karena konsepnya memberikan paradigma baru dalam manajemen yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, partisipasi, dan kolaborasi. Selain itu, konsep interdependensi antara bagian-bagian organisasi yang diusungnya sekarang menjadi bagian dari model manajemen modern seperti manajemen berbasis risiko dan manajemen rantai pasok.

3) Apa Saja Prinsip Dasar Manajemen Menurut Mary Parker Follett?

Prinsip dasar manajemen menurut Mary Parker Follett antara lain partisipasi, kolaborasi, kepemimpinan demokratis, manajemen konflik, dan pengembangan karyawan. Prinsip-prinsip tersebut membentuk konsep manajemen yang humanis, sistemik, dan berorientasi pada hasil jangka panjang.

4) Bagaimana Cara Menerapkan Konsep Manajemen Mary Parker Follett Dalam Praktik?

Untuk menerapkan konsep manajemen Mary Parker Follett dalam praktik, manajer perlu menerapkan prinsip-partisipasi dan kolaborasi antar bagian dalam organisasi. Manajer juga harus mendorong partisipasi dan kolaborasi antara semua anggota tim, serta mengatasi konflik dalam organisasi secara kooperatif.

5) Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Konsep Manajemen Mary Parker Follett?

Kelebihan konsep manajemen Mary Parker Follett antara lain pendekatan yang humanis, pendekatan sistemik, dan memberikan solusi untuk mengelola konflik dalam organisasi secara kooperatif. Namun, kekurangan dari konsep tersebut adalah kurangnya pragmatisme dan tidak sesuai dalam semua konteks organisasi.

6) Bagaimana Konsep Manajemen Mary Parker Follett Dapat Meningkatkan Kinerja Organisasi?

Konsep manajemen Mary Parker Follett dapat meningkatkan kinerja organisasi dengan membangun kerjasama yang baik antara berbagai bagian dalam organisasi. Selain itu, prinsip kepemimpinan demokratis yang diterapkan dapat mendorong partisipasi dan kolaborasi antar anggota tim. Dalam manajemen konflik, pendekatan kooperatif yang diterapkan dapat menghasilkan solusi yang lebih berkelanjutan.

7) Bagaimana Menjadi Manajer yang Berbasis Prinsip Manajemen Mary Parker Follett?

Untuk menjadi manajer yang berbasis prinsip manajemen Mary Parker Follett, kamu perlu mengedepankan nilai-nilai humanis, partisipasi, dan kolaborasi dalam setiap tindakan dan pengambilan keputusan. Kamu juga harus membangun kerja sama yang baik antara semua bagian dalam organisasi dan mendorong partisipasi dan kolaborasi antar anggota tim.

Kesimpulan

Sobat Penurut, konsep manajemen Mary Parker Follett memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pengembangan ilmu manajemen. Pendekatan yang humanis dan pendekatan sistemik yang diusungnya memberikan sudut pandang baru dalam manajemen. Konsepnya tentang kepemimpinan demokratis, manajemen konflik, dan pengembangan karyawan juga dapat diterapkan dalam praktik manajemen untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Meski demikian, manajemen Mary Parker Follett juga memiliki kekurangan yang harus diperhatikan. Kelemahan-kelemahan tersebut perlu diatasi untuk memastikan bahwa konsep tersebut dapat diterapkan dengan tepat.

Kata Penutup atau Disclaimer

Semua informasi dalam artikel ini disajikan untuk tujuan edukatif dan referensi saja. Penulis tidak bertanggung jawab atas penggunaan informasi tersebut untuk tujuan lain selain yang dimaksudkan. Penulis juga tidak menjamin keakuratan, kesempurnaan, atau kebenaran dari semua informasi dalam artikel ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset dan konsultasi ke pakar terkait sebelum mengambil keputusan berdasarkan informasi dalam artikel ini.

Related video of Manajemen Menurut Mary Parker Follett