Bayi baru lahir membutuhkan perawatan dan pengawasan yang cukup intensif dari orangtua dan tenaga medis. Bayi yang sehat sekalipun bisa merasakan gejala-gejala yang tak terduga pada bulan-bulan pertama usianya. Oleh karena itu, depkes (Departemen Kesehatan) merekomendasikan bahwa kunjungan neonatus dilakukan sebanyak 7 kali dalam 28 hari pertama setelah kelahiran. Pada tiap kunjungan, dokter atau perawat akan melakukan pemeriksaan kesehatan dan memberikan nasihat bagi orangtua tentang perawatan anak.
𝐊𝐞𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐍𝐞𝐨𝐧𝐚𝐭𝐮𝐬 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐃𝐞𝐩𝐤𝐞𝐬:
1. Tujuan Kunjungan Neonatus
Tujuan utama kunjungan neonatus adalah memastikan kesehatan bayi dan mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin. Kunjungan neonatus juga memberikan kesempatan bagi orangtua untuk bertanya dan mendapat nasihat tentang perawatan bayi dari tenaga medis yang berkualitas.
2. Jumlah Kunjungan Neonatus yang Direkomendasikan
Depkes merekomendasikan kunjungan neonatus sebanyak 7 kali dalam 28 hari pertama setelah kelahiran bayi. Tiap kunjungan dilakukan pada usia bayi yang berbeda-beda, yakni pada 1 hari, 3-7 hari, 14 hari, 28 hari, 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan setelah kelahiran bayi.
3. Isi Kunjungan Neonatus
Tiap kunjungan neonatus akan meliputi pemeriksaan fisik, pengukuran berat dan panjang, pemeriksaan tali pusat, pemeriksaan mata, telinga, mulut, dan kulit, serta memberikan imunisasi dan nasihat tentang pola makan dan perawatan bayi.
4. Manfaat Kunjungan Neonatus
Kunjungan neonatus memberikan manfaat yang besar bagi bayi dan orangtua, antara lain:
- Mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin sebelum terjadi gejala yang lebih berat
- Memberikan nasihat yang berguna tentang pemberian ASI, pola makan, perawatan bayi, dan stimulasi tumbuh kembang
- Memperkuat hubungan antara orangtua dan tenaga medis
- Memberikan rasa tenang bagi orangtua yang merasa cemas tentang kondisi bayinya
5. Kelebihan Kunjungan Neonatus Menurut Depkes
Terdapat beberapa kelebihan dalam kunjungan neonatus menurut depkes, antara lain:
- Meningkatkan deteksi dini terhadap masalah kesehatan pada bayi
- Memperkuat hubungan antara orangtua dan tenaga medis
- Meningkatkan kesadaran orangtua tentang pentingnya perawatan bayi
- Menurunkan angka kematian bayi karena masalah kesehatan yang terlambat dideteksi
6. Kekurangan Kunjungan Neonatus Menurut Depkes
Namun, kunjungan neonatus menurut depkes juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
- Kurangnya waktu untuk melakukan kunjungan neonatus pada bayi yang tinggal di daerah terpencil atau yang jauh dari rumah sakit
- Tenaga medis yang kurang berkualitas atau terbatas jumlahnya
7. Bagaimana Jika Anda Tidak Melakukan Kunjungan Neonatus?
Jika Anda tidak melakukan kunjungan neonatus, maka Anda akan kehilangan kesempatan untuk mendeteksi masalah kesehatan pada bayi sedini mungkin. Hal ini bisa membuat kondisi bayi semakin buruk dan memperbesar risiko kematian bayi karena masalah kesehatan yang tidak terdeteksi.
𝐓𝐚𝐛𝐞𝐥 𝐊𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐍𝐞𝐨𝐧𝐚𝐭𝐮𝐬 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐝𝐞𝐩𝐤𝐞𝐬:
Kali | Usia Bayi | Pemeriksaan yang Dilakukan | Imunisasi |
---|---|---|---|
1 | 1 hari |
|
Bacillus Calmette-Guerin (BCG) dan Hepatitis B1 |
2 | 3-7 hari |
|
Hepatitis B2 |
3 | 14 hari |
|
– |
4 | 28 hari |
|
Hepatitis B3 |
5 | 2 bulan |
|
Difteri, Tetanus, Pertusis (DTP); Polio; Hepatitis B4; Haemophilus influenzae tipe B (Hib)1 |
6 | 4 bulan |
|
DTP; Polio; Hepatitis B5; Hib2 |
7 | 6 bulan |
|
DTP; Polio; Hepatitis B6; Hib3 |
𝐅𝐀𝐐 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐊𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐍𝐞𝐨𝐧𝐚𝐭𝐮𝐬:
1. Apa itu kunjungan neonatus?
Kunjungan neonatus adalah kunjungan ke dokter atau perawat di puskesmas atau klinik terdekat untuk memeriksakan kesehatan bayi yang baru lahir.
2. Berapa kali kunjungan neonatus direkomendasikan?
Kunjungan neonatus direkomendasikan sebanyak 7 kali dalam 28 hari pertama setelah kelahiran.
3. Apa saja yang dilakukan dalam kunjungan neonatus?
Dalam kunjungan neonatus, dokter atau perawat akan melakukan pemeriksaan kesehatan bayi, pengukuran berat dan panjang, serta memberikan nasihat tentang perawatan bayi dan imunisasi.
4. Mengapa kunjungan neonatus penting dilakukan?
Kunjungan neonatus penting dilakukan untuk mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin serta memberikan nasihat yang berguna tentang perawatan bayi.
5. Apa saja manfaat dari kunjungan neonatus?
Manfaat dari kunjungan neonatus antara lain memperkuat hubungan antara orangtua dan tenaga medis, memberikan rasa tenang bagi orangtua, dan mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin.
Kelebihan dari kunjungan neonatus menurut depkes antara lain meningkatkan deteksi dini terhadap masalah kesehatan pada bayi dan memperkuat hubungan antara orangtua dan tenaga medis.
Kekurangan dari kunjungan neonatus menurut depkes antara lain kurangnya waktu untuk melakukan kunjungan pada bayi yang jauh dari rumah sakit dan terbatasnya tenaga medis yang berkualitas.
8. Apa yang harus dilakukan jika tidak melakukan kunjungan neonatus?
Jika tidak melakukan kunjungan neonatus, maka risiko masalah kesehatan pada bayi semakin besar dan memperbesar risiko kematian bayi karena masalah kesehatan yang tidak terdeteksi.
9. Apa saja isi dari kunjungan neonatus?
Isi dari kunjungan neonatus antara lain pemeriksaan fisik, pengukuran berat dan panjang, pemeriksaan tali pusat, pemeriksaan mata, telinga, mulut, dan kulit, serta memberikan imunisasi dan nasihat tentang pola makan dan perawatan bayi.
10. Apa yang harus dipersiapkan sebelum melakukan kunjungan neonatus?
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan kunjungan neonatus antara lain membawa kartu imunisasi bayi, membawa pakaian cadangan dan popok, serta membawa susu dan botol untuk bayi yang sedang mengalami masa transisi dari ASI ke susu formula.
11. Apakah kunjungan neonatus harus dilakukan pada jam kerja?
Tidak harus. Kunjungan neonatus biasanya dilakukan saat bayi masih kecil dan belum memasuki usia sekolah, sehingga orangtua bisa melakukan kunjungan pada waktu yang tepat bagi mereka.