Keperibadian Ganda Menurut Islam: Fenomena atau Gejala?
Salam Sobat Penurut, mungkin kita sering mendengar istilah “kepribadian ganda” yang seringkali diartikan sebagai sifat manusia yang dapat berubah-ubah sesuai dengan situasi dan kondisi. Namun, apakah kepribadian ganda itu hanyalah sebuah fenomena ataukah gejala yang harus diwaspadai? Dalam pandangan Islam, kepribadian ganda memang ada dan harus dihindari karena dapat menimbulkan gangguan psikologi hingga berdampak buruk pada kehidupan sosial.
Makna Kepribadian Ganda Menurut Islam
Pada hakikatnya, manusia memiliki dua sisi kepribadian yang saling berlawanan, yaitu sisi nafsu dan sisi akal. Sisi nafsu memiliki kecenderungan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan diri sendiri tanpa mempertimbangkan dampaknya pada lingkungan sekitar. Sisi akal, di sisi lain, memiliki kemampuan untuk berpikir rasional dan mempertimbangkan kebaikan bersama. Kepribadian ganda adalah ketidakseimbangan antara sisi nafsu dan sisi akal sehingga manusia menjadi labil dalam mengambil keputusan dan bersikap. Dalam Islam, kepribadian ganda disebut “muroqabah” yang berarti “pengawasan diri”.
Kelebihan Kepribadian Ganda Menurut Islam
Meskipun kepribadian ganda dianggap buruk dalam Islam, namun terdapat beberapa kelebihan yang bisa diambil hikmahnya. Salah satunya adalah manusia menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan potensi dirinya. Ketika sisi nafsu yang mendominasi, manusia rentan terjebak dalam keserakahan dan keegoisan. Namun, ketika sisi akal yang lebih berperan, manusia akan lebih memahami pentingnya berbagi dan berkontribusi pada masyarakat.
Kekurangan Kepribadian Ganda Menurut Islam
Selain kelebihannya, kepribadian ganda juga memiliki banyak kekurangan yang harus dihindari. Salah satunya adalah sulit untuk menentukan pilihan dan bersikap konsisten. Manusia yang memiliki kepribadian ganda cenderung membungkam suara hati dan mempertimbangkan opini orang lain sehingga terkadang menjadi pengecut dan bersifat pasif dalam mengambil keputusan. Selain itu, kepribadian ganda juga dapat menimbulkan perpecahan dalam diri yang dapat memicu penyakit psikologis seperti stres dan depresi.
Pencegahan Kepribadian Ganda Menurut Islam
Agar terhindar dari kepribadian ganda, Islam menekankan pentingnya menjaga muroqabah atau pengawasan diri. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memperbanyak zikir, istighfar, dan doa agar sisi akal menjadi lebih kuat dalam mengambil keputusan. Selain itu, Islam juga mengajarkan untuk selalu berpegang pada nilai-nilai moral dan etika dalam bertindak.
Peran Pendidikan dalam Pencegahan Kepribadian Ganda Menurut Islam
Pendidikan memiliki peran penting dalam pencegahan kepribadian ganda. Sejak dini, anak-anak perlu diberikan pengajaran tentang nilai-nilai moral dan etika yang diajarkan dalam agama Islam. Selain itu, juga perlu ditanamkan kesadaran pentingnya memiliki pengawasan diri agar manusia dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan.
Contoh Kepribadian Ganda Menurut Islam
Beberapa contoh kepribadian ganda dalam kehidupan sehari-hari adalah seseorang yang terlihat baik di depan orang lain namun sebenarnya memiliki niat buruk, atau seseorang yang menunjukkan kesopanan di depan umum namun bersikap kasar di belakang layar. Dalam Islam, kepribadian ganda seperti itu dianggap tidak baik dan harus dihindari.
Perbedaan Kepribadian Ganda dan Kepribadian Tiga Warna
Selain kepribadian ganda, terdapat juga istilah “kepribadian tiga warna” yang menjadi perdebatan di kalangan masyarakat. Kepribadian tiga warna merujuk pada sifat manusia yang dapat dikategorikan dalam tiga warna, yaitu merah, kuning, dan hijau. Meskipun terdapat persamaan antara kepribadian ganda dan kepribadian tiga warna, namun dalam Islam tidak ada istilah kepribadian tiga warna. Sebagai gantinya, Islam lebih menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara sisi nafsu dan sisi akal.
Referensi Dalam Islam Mengenai Kepribadian Ganda
Islam memiliki beberapa referensi mengenai kepribadian ganda, di antaranya adalah:
Referensi | Pesan |
---|---|
Al-Quran Surat al-Hujurat ayat 12 | “Dan janganlah sekali-kali sebahagian kamu menjelek-jelekkan sebahagian yang lain. Apakah kamu suka memakan daging saudaramu yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.” |
Hadits riwayat Bukhari dan Muslim | “Tidak beriman salah seorang dari kamu sehingga ia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.” |
FAQ Mengenai Kepribadian Ganda
1. Apa itu kepribadian ganda?
Kepribadian ganda adalah ketidakseimbangan antara sisi nafsu dan sisi akal sehingga manusia menjadi labil dalam mengambil keputusan dan bersikap.
2. Mengapa kepribadian ganda dianggap buruk dalam Islam?
Kepribadian ganda dianggap buruk dalam Islam karena dapat menimbulkan gangguan psikologi hingga berdampak buruk pada kehidupan sosial.
Manusia menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan potensi dirinya.
Sulit untuk menentukan pilihan dan bersikap konsisten, serta dapat menimbulkan perpecahan dalam diri yang dapat memicu penyakit psikologis.
Dengan memperbanyak zikir, istighfar, dan doa agar sisi akal menjadi lebih kuat dalam mengambil keputusan, serta selalu berpegang pada nilai-nilai moral dan etika dalam bertindak.
6. Apa peran pendidikan dalam pencegahan kepribadian ganda?
Pendidikan memiliki peran penting dalam pencegahan kepribadian ganda dengan memberikan pengajaran tentang nilai-nilai moral dan etika yang diajarkan dalam agama Islam, serta menanamkan kesadaran pentingnya memiliki pengawasan diri.
7. Bagaimana Islam memandang kepribadian tiga warna?
Dalam Islam tidak ada istilah kepribadian tiga warna. Sebagai gantinya, Islam lebih menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara sisi nafsu dan sisi akal.
Kesimpulan
Salam Sobat Penurut, dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa kepribadian ganda memang ada dan harus dihindari karena dapat menimbulkan gangguan psikologi hingga berdampak buruk pada kehidupan sosial. Terdapat beberapa kelebihan yang bisa diambil hikmahnya seperti menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan potensi diri, namun kekurangannya sangat banyak seperti sulit untuk menentukan pilihan dan bersikap konsisten, serta dapat menimbulkan perpecahan dalam diri yang dapat memicu penyakit psikologis seperti stres dan depresi. Islam menekankan pentingnya menjaga muroqabah atau pengawasan diri agar manusia dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan. Pendidikan juga memiliki peran penting dalam pencegahan kepribadian ganda dengan memberikan pengajaran tentang nilai-nilai moral dan etika yang diajarkan dalam agama Islam, serta menanamkan kesadaran pentingnya memiliki pengawasan diri.
Penutup
Salam Sobat Penurut, artikel ini kami buat untuk memberikan pengetahuan mengenai kepribadian ganda menurut Islam. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga muroqabah atau pengawasan diri. Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Anda dan mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan atau informasi yang kami sampaikan.