Salam dan Salam Jabat Tangan Menurut Islam
Sobat Penurut, sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk saling memberikan salam ketika bertemu dan berpisah. Salam merupakan bentuk penghormatan terhadap sesama manusia serta ungkapan kebaikan dan doa. Namun demikian, ada pula bentuk salam lain yang lebih formal dan umumnya dilakukan dengan jabat tangan. Bagaimana sebenarnya etika dan keutamaan salam dan salam jabat tangan menurut Islam? Yuk, simak ulasan berikut ini!
Pendahuluan
Salam dan jabat tangan merupakan budaya yang umum dilakukan dalam berbagai kesempatan. Baik itu saat bertemu teman, rekan kerja, atau bahkan orang yang baru dikenal, kita sering kali memberikan salam dan salam jabat tangan sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan atas keberadaan dan kehadiran lawan bicara. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, etika dan tata cara jabat tangan seringkali diabaikan dan bahkan dilanggar, sehingga sering kali menimbulkan kebingungan dan ketidaknyamanan bagi kedua belah pihak.
Sama halnya seperti budaya-budaya lainnya, Islam pun memiliki aturan dan pedoman dalam melaksanakan tradisi salam dan jabat tangan. Kita sebagai umat Islam seharusnya memahami dan mengamalkan etika yang diajarkan dalam Islam, sehingga dapat menjaga dan memperkokoh tali silaturahmi serta menciptakan suasana yang nyaman dan penuh keberkahan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai keutamaan salam dan salam jabat tangan menurut Islam, tata cara yang benar dalam melaksanakan salam dan salam jabat tangan, serta beberapa contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Keutamaan Salam dan Salam Jabat Tangan Menurut Islam
Sebagai umat Islam, kita seharusnya memahami dan mengamalkan keutamaan salam dan salam jabat tangan. Berikut adalah beberapa keutamaan tersebut:
- Mendatangkan Rahmat dan Keberkahan – Salam merupakan doa dan harapan atas kebaikan dan berkah yang datang dari Allah SWT. Dengan memberikan salam dan salam jabat tangan, kita dapat memperoleh rahmat dan keberkahan dari-Nya.
- Menjaga Tali Silaturahmi – Salam dan salam jabat tangan dapat menjaga tali silaturahmi serta menumbuhkan kasih sayang dan keakraban antara sesama manusia.
- Sebagai Tanda Persaudaraan – Dalam Islam, salam dan salam jabat tangan dianggap sebagai tanda persaudaraan dan persatuan antara umat Islam.
- Menjaga Kebersihan dan Kesehatan – Dalam konteks pandemi COVID-19 saat ini, salam dan salam jabat tangan dapat menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Kita dapat menghindari kontak langsung dengan lawan bicara dan menjaga jarak sosial.
Etika dan Tata Cara Jabat Tangan Menurut Islam
Salam jabat tangan dalam Islam memiliki tata cara dan etika yang harus dipahami dan diamalkan. Beberapa etika dan tata cara tersebut adalah sebagai berikut:
- Dalam Islam, jabat tangan hanya dianjurkan dilakukan antara sesama jenis kelamin yang saling muhrim dan antara laki-laki yang bukan mahram dengan syarat tidak meningkatkan syahwat.
- Jangan Terlalu Kuat atau Terlalu Lemah – Ketika memberikan salam dan salam jabat tangan, jangan terlalu kuat atau terlalu lemah. Sebaiknya gunakan kekuatan yang cukup dan sesuai dengan situasi dan kondisi.
- Jangan Menatap Mata Lawan Bicara – Dalam Islam, kita dianjurkan untuk tidak menatap mata lawan bicara secara langsung ketika memberikan salam dan salam jabat tangan.
- Jangan Melibatkan Sentuhan yang Berlebihan – Hindari melakukan sentuhan yang berlebihan seperti tetap memegang tangan lawan bicara dalam waktu yang lama atau mencium tangan sebagai bentuk penghormatan.
- Jangan Sambi dengan Kegiatan Lain – Ketika memberikan salam dan salam jabat tangan, sebaiknya hindari melakukan kegiatan lain seperti makan atau membaca buku.
- Prioritaskan Kesehatan – Dalam pandemi COVID-19 saat ini, kita sebaiknya memberikan salam dan salam jabat tangan dengan menghindari kontak langsung dan menjaga jarak sosial.
Contoh Salam Jabat Tangan dalam Kehidupan Sehari-Hari
Salah satu contoh penerapan salam jabat tangan dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika bertemu dengan teman atau kenalan. Sebagai bentuk penghormatan dan keramahan, kita bisa memberikan salam dan salam jabat tangan kepada teman atau kenalan kita ketika bertemu atau berpisah.
Selain itu, salam jabat tangan juga dapat dilakukan saat melakukan pertemuan bisnis atau dalam acara resmi lainnya. Namun, penting untuk menjaga etika dan tata cara yang benar dalam melaksanakan salam jabat tangan, terutama mengingat situasi dan kondisi yang berbeda-beda.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga bisa menerapkan salam jabat tangan dalam keluarga atau lingkungan sekitar kita. Dengan memberikan salam jabat tangan kepada keluarga atau tetangga, kita dapat mempererat tali silaturahmi dan menjaga hubungan yang harmonis dan penuh berkah.
Tabel Jabat Tangan Menurut Islam
Aspek | Keterangan |
---|---|
Keutamaan | Mendatangkan rahmat dan keberkahan, menjaga tali silaturahmi, tanda persaudaraan, menjaga kebersihan dan kesehatan |
Etika dan Tata Cara | Hanya dilakukan antara sesama jenis kelamin yang saling muhrim atau antara laki-laki yang bukan mahram dengan syarat tidak meningkatkan syahwat, hindari terlalu kuat atau terlalu lemah, hindari menatap mata lawan bicara, hindari sentuhan berlebihan, hindari kegiatan lain, prioritaskan kesehatan |
Contoh Penerapan | Ketika bertemu teman atau kenalan, dalam pertemuan bisnis atau acara resmi, dalam keluarga atau lingkungan sekitar |
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa yang dimaksud dengan salam jabat tangan?
Salam jabat tangan adalah bentuk penghormatan dan pengakuan atas keberadaan dan kehadiran lawan bicara dengan memberikan salam dan menyentuh tangan lawan bicara.
2. Apakah salam jabat tangan hukumnya wajib dalam Islam?
Tidak, salam jabat tangan bukan hukum wajib dalam Islam, namun dianjurkan sebagai bentuk kebaikan, penghormatan, dan menjaga tali silaturahmi.
3. Bagaimana tata cara yang benar dalam melaksanakan salam jabat tangan?
Adapun tata cara yang benar dalam melaksanakan salam jabat tangan antara lain dijelaskan pada bagian ‘Etika dan Tata Cara Jabat Tangan Menurut Islam’ di atas.
4. Apa hukumnya jika seseorang menolak untuk memberikan salam atau salam jabat tangan?
Tidak ada hukuman atau sanksi bagi seseorang yang menolak memberikan salam atau salam jabat tangan, namun tentunya hal tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan atau bahkan merusak tali silaturahmi.
5. Bagaimana cara memberikan salam dan salam jabat tangan saat pandemi COVID-19?
Sebaiknya memberikan salam dan salam jabat tangan dengan menghindari kontak langsung dan menjaga jarak sosial, misalnya dengan memberikan salam dan salam jabat tangan dengan posisi tangan berada di depan dada atau saling memberikan salam dari jarak yang aman.
6. Apa hukumnya memberikan salam dan salam jabat tangan kepada orang yang bukan mahram?
Dalam Islam, hanya dianjurkan memberikan salam dan salam jabat tangan kepada orang yang bukan mahram dengan syarat tidak meningkatkan syahwat.
7. Apakah boleh mencium tangan lawan bicara sebagai bentuk penghormatan?
Tidak dianjurkan mencium tangan lawan bicara sebagai bentuk penghormatan dalam Islam, terutama jika dilakukan secara berlebihan dan melibatkan sentuhan yang intens.
Kesimpulan
Dalam Islam, salam dan salam jabat tangan dianggap sebagai bentuk penghormatan dan menjaga tali silaturahmi antara sesama manusia. Sebagai umat Islam, kita seharusnya memahami dan mengamalkan etika dan tata cara yang benar dalam melaksanakan salam dan salam jabat tangan, sehingga dapat menciptakan suasana yang nyaman dan penuh keberkahan. Adapun contoh penerapan salam jabat tangan dapat dilakukan dalam berbagai situasi dan kondisi, baik dalam kehidupan sosial, bisnis, maupun lingkungan keluarga.
Dalam konteks pandemi COVID-19 saat ini, kita sebaiknya memberikan salam dan salam jabat tangan dengan menghindari kontak langsung dan menjaga jarak sosial. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, sebaiknya kita selalu memperhatikan etika dan tata cara yang benar dalam melaksanakan salam dan salam jabat tangan serta menjaga tali silaturahmi dengan sesama manusia.
Penutup
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam memahami dan mengamalkan salam dan salam jabat tangan menurut Islam. Jangan lupa untuk selalu menerapkan etika dan tata cara yang benar dalam melaksanakan salam dan salam jabat tangan serta menjaga tali silaturahmi dengan sesama manusia. Terima kasih sudah menyimak artikel ini, Sobat Penurut. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.