[blackwarrior_placement id="4468"]

IMT Anak Menurut WHO

Pengantar

Halo Sobat Penurut! Kesehatan adalah aspek penting dalam kehidupan anak-anak. Salah satu cara untuk memastikan kesehatan anak adalah dengan mengetahui indeks massa tubuh (IMT) anak. IMT anak menurut WHO adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui apakah berat badan anak sudah sesuai dengan usianya atau tidak. Artikel ini akan membahas secara detail tentang IMT anak menurut WHO dan pentingnya menjaganya agar anak tetap sehat dan bugar.

Pendahuluan

IMT adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui berat badan seseorang dibandingkan dengan tinggi badannya. Pada anak-anak, IMT digunakan untuk menentukan apakah berat badan mereka tergolong normal, kekurangan berat badan, atau bahkan kelebihan berat badan. Metode IMT anak menurut WHO digunakan karena dianggap lebih akurat dan dapat diterapkan pada anak dalam berbagai usia dan jenis kelamin.

Menurut WHO, anak yang memiliki IMT sesuai dengan usianya menunjukkan bahwa anak tersebut memiliki berat badan yang sehat dan memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan oleh tubuhnya. Namun, jika IMT anak terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka hal tersebut dapat mengindikasikan adanya gangguan kesehatan pada anak.

IMT anak menurut WHO sering digunakan sebagai acuan untuk menentukan keadaan kesehatan anak. Hal ini disebabkan karena berat badan yang berlebih atau kurang pada anak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

IMT anak menurut WHO tidak hanya penting untuk mengetahui keadaan kesehatan anak saat ini, tetapi juga membantu orang tua dan dokter anak dalam merencanakan pola makan dan gaya hidup yang sesuai dengan kebutuhan anak.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang kelebihan dan kekurangan IMT anak menurut WHO dan bagaimana cara mengukurnya dengan benar.

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan IMT anak menurut WHO:

Kelebihan IMT Anak Menurut WHO

1. Metode yang mudah dan murah untuk mengetahui keadaan kesehatan anak.

👍

2. Dapat digunakan pada anak dalam berbagai usia dan jenis kelamin.

👍

3. Membantu dalam menentukan kebutuhan gizi dan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan anak.

👍

4. Dapat digunakan sebagai acuan dalam merencanakan program penurunan berat badan atau peningkatan berat badan pada anak.

👍

5. Memberikan informasi tentang risiko kesehatan yang dapat terjadi jika anak memiliki berat badan yang tidak sehat.

👍

6. Dapat memberikan motivasi untuk melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan yang lebih sehat.

👍

7. Membantu dalam mengidentifikasi gangguan kesehatan pada anak, seperti obesitas dan diabetes.

👍

Kekurangan IMT Anak Menurut WHO

1. Tidak memberikan informasi detail tentang komposisi tubuh anak, seperti persentase lemak dan otot.

👎

2. Tidak dapat menentukan apakah anak yang memiliki IMT normal sebenarnya memiliki kelebihan lemak atau kekurangan otot.

👎

3. Tidak dapat mengukur perubahan komposisi tubuh yang terjadi pada anak, seperti peningkatan otot atau penurunan lemak.

👎

4. Tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi berat badan anak, seperti tingkat aktivitas fisik dan faktor genetik.

👎

5. Tidak dapat menentukan apakah berat badan anak tergolong sehat atau tidak jika anak tersebut memiliki perbedaan tinggi badan yang signifikan dibandingkan dengan anak lain seusianya.

👎

6. Tidak dapat membantu dalam menentukan apakah anak yang memiliki berat badan rendah sebenarnya mengalami malnutrisi atau memiliki metabolisme tubuh yang cepat.

👎

7. Tidak dapat menentukan apakah anak yang memiliki berat badan tinggi sebenarnya memiliki postur badan yang besar atau kelebihan lemak.

👎

Cara Mengukur IMT Anak Menurut WHO

Metode mengukur IMT anak menurut WHO cukup sederhana dan dapat dilakukan di rumah. Berikut adalah langkah-langkah mengukur IMT anak menurut WHO:

  1. Persiapkan timbangan yang akurat dan pengukur tinggi badan.
  2. Minta anak untuk melepas sepatu dan pakaian seringan mungkin.
  3. Timbang berat badan anak dan catat hasilnya dalam kilogram (kg).
  4. Ukur tinggi badan anak dan catat hasilnya dalam meter (m).
  5. Hitung IMT anak dengan rumus berikut: IMT = Berat Badan / (Tinggi Badan x Tinggi Badan)
  6. Bandingkan hasil IMT anak dengan tabel IMT WHO yang sesuai dengan usia dan jenis kelamin anak.
  7. Interpretasikan hasil IMT anak sesuai dengan tabel IMT WHO.

Tabel IMT Anak Menurut WHO

Usia (tahun) Jenis Kelamin IMT Normal IMT Kekurangan Berat Badan IMT Kelebihan Berat Badan IMT Obesitas
0-1 L 5.2-9.4 <5.2 >9.4
0-1 P 4.9-9.2 <4.9 >9.2
1-2 L 6.0-11.5 <6.0 >11.5 >17.0
1-2 P 5.7-11.0 <5.7 >11.0 >16.0
2-3 L 6.4-12.9 <6.4 >12.9 >18.0
2-3 P 6.1-12.5 <6.1 >12.5 >17.0
3-4 L 6.9-14.1 <6.9 >14.1 >19.0
3-4 P 6.5-13.6 <6.5 >13.6 >18.0

FAQ

1. Apakah IMT anak menurut WHO dapat dipercaya sebagai acuan untuk mengetahui keadaan kesehatan anak?

🤔

Ya, IMT anak menurut WHO dapat dipercaya sebagai acuan untuk mengetahui keadaan kesehatan anak. Namun, perlu diingat bahwa IMT hanya merupakan salah satu metode untuk mengetahui keadaan kesehatan anak dan tidak bisa diandalkan sepenuhnya. Konsultasikanlah dengan dokter anak untuk mendapatkan penjelasan yang lebih detail mengenai kondisi kesehatan anak.

2. Apakah IMT anak menurut WHO dapat digunakan untuk semua anak?

🤔

Ya, IMT anak menurut WHO dapat digunakan untuk anak dalam berbagai usia dan jenis kelamin. Namun, perlu diingat bahwa IMT tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya metode untuk menentukan keadaan kesehatan anak. Ada banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam menilai kesehatan anak, seperti tingkat aktivitas fisik dan pola makan.

3. Bagaimana cara mengukur tinggi badan anak?

🤔

Untuk mengukur tinggi badan anak, gunakanlah pengukur tinggi badan dan ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Pastikan anak berdiri tegak dengan posisi kepala yang sejajar dengan lantai.
  2. Letakkan pengukur tinggi badan di atas kepala anak dan pastikan posisi pengukur stabil.
  3. Biarkan anak menginjak bagian bawah pengukur tinggi badan.
  4. Baca hasil pengukur tinggi badan yang tertera pada pengukur.

4. Bagaimana cara mengatasi kelebihan berat badan pada anak?

🤔

Untuk mengatasi kelebihan berat badan pada anak, beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Membuat jadwal makan yang sehat dan seimbang.
  2. Mendorong anak untuk mengonsumsi buah dan sayur.
  3. Berikan porsi makan yang sesuai dengan kebutuhan kalori anak.
  4. Mendorong anak untuk melakukan aktivitas fisik yang cukup.
  5. Membuat kebiasaan tidur yang sehat.

5. Apa yang harus dilakukan jika anak mengalami kekurangan berat badan?

🤔

Jika anak mengalami kekurangan berat badan, beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Memberikan makanan yang kaya kalori dan gizi.
  2. Memberikan suplemen gizi jika diperlukan.
  3. Mendorong anak untuk mengonsumsi makanan dengan porsi yang lebih besar.
  4. Mendorong anak untuk melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan nafsu makan.

6. Apakah anak yang memiliki berat badan rendah pasti mengalami masalah kesehatan?

🤔

Tidak selalu. Anak yang memiliki berat badan rendah tidak selalu mengalami masalah kesehatan. Namun, perlu diingat bahwa jika berat badan anak terlalu rendah dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti masalah pertumbuhan dan kekurangan gizi. Konsultasikanlah dengan dokter anak jika Anda khawatir dengan kondisi kesehatan anak.

7. Apakah perbedaan antara IMT anak dan IMT orang dewasa?

🤔

IMT pada anak dan orang dewasa memiliki perbedaan karena perkembangan tubuh pada anak masih terjadi. Pada anak, IMT harus dianalisis berdasarkan tabel IMT WHO yang mempertimbangkan usia dan jenis kelamin anak. Sedangkan pada orang dewasa, IMT dihitung dengan rumus yang sama untuk semua orang dewasa tanpa mempertimbangkan faktor usia dan jenis kelamin.

Kesimpulan

Semua orang tua dan pengasuh bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan anak. IMT anak menurut WHO adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui keadaan kesehatan anak, namun bukan satu-satunya. Pemantauan secara teratur terhadap IMT anak dapat membantu dalam memastikan bahwa anak menerima nutrisi yang cukup dan menjaga berat badannya pada rentang normal. Jika Anda khawatir mengenai kondisi kesehatan anak, konsultasikanlah dengan dokter anak untuk mendapatkan saran dan tindakan yang tepat. Selalu ingat bahwa kesehatan anak adalah investasi jangka panjang yang perlu dijaga dengan baik.

Pen

Related video of IMT Anak Menurut WHO