Pendahuluan
Salam Sobat Penurut! Sebelum memulai pembahasan tentang hukum menurut isinya, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian hukum itu sendiri. Hukum adalah sebuah aturan yang dibuat oleh negara atau pemerintah untuk mengatur perilaku manusia. Sesuai dengan fungsi dan tujuan hukum sebagai sarana mengontrol dan membatasi perilaku manusia, maka hukum memiliki beberapa jenis yang berbeda seperti hukum pidana, hukum perdata, hukum tata negara, dan lain-lain. Namun, dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas mengenai hukum menurut isinya.
Hukum menurut isinya sendiri dapat diartikan sebagai suatu doktrin atau paham yang mengungkapkan bahwa hakikat dari sebuah hukum adalah substansi atau isinya, bukan proses pembentukannya. Hal ini berarti bahwa yang menjadi fokus penting dalam hukum menurut isinya adalah nilai-nilai moral yang dikandung dalam kebijakan atau aturan hukum tersebut.
Setelah mengetahui pengertian hukum menurut isinya, mari kita bahas lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan dari penerapan hukum ini.
Kelebihan Hukum Menurut Isinya
1. Sebagai Penegas Nilai Positif
👉 Dalam praktiknya, hukum menurut isinya diharapkan dapat memperkuat penegasan nilai positif, seperti keadilan dan kemanusiaan yang adil, dalam suatu aturan hukum.
2. Menjamin Perlindungan Hukum yang Lebih Baik
👉 Hukum menurut isinya juga dapat memberikan jaminan perlindungan hukum yang lebih baik bagi masyarakat, karena setiap kebijakan atau aturan hukum yang dibuat akan berorientasi pada tujuan dan nilai-nilai moral yang dikejar.
3. Substansi Lebih Penting dari Waktu
👉 Hukum menurut isinya menekankan pentingnya substansi atau isinya yang merupakan nilai-nilai moral yang ada di dalamnya, daripada proses pembentukannya sehingga hukum yang bermakna substansial lebih didahulukan daripada hukum yang hanya sekedar terbentuk.
4. Keadilan yang Lebih Tinggi
👉 Hukum menurut isinya berupaya mencapai keadilan yang lebih tinggi, terutama keadilan sosial, yang merupakan tujuan utama dari sebuah aturan hukum.
5. Mencegah Penyalahgunaan Hukum
👉 Hukum menurut isinya menekankan pada moralitas dan tujuan hukum itu sendiri, sehingga menjadi sulit bagi pihak-pihak tertentu untuk melakukan penyalahgunaan hukum demi kepentingan pribadi.
6. Lebih Berwibawa
👉 Hukum menurut isinya memberikan kredibilitas dan berwibawa yang lebih tinggi bagi sistem hukum, baik di dalam maupun di luar negeri.
7. Mendapatkan Dukungan dari Masyarakat
👉 Hukum menurut isinya diharapkan mampu mendapatkan dukungan yang lebih besar dari masyarakat karena aturan hukum yang dibuat akan berorientasi pada tujuan dan nilai-nilai moral yang dikejar.
Kekurangan Hukum Menurut Isinya
1. Sulit Membuat Aturan Hukum
👉 Salah satu kekurangan hukum menurut isinya adalah sulitnya membuat aturan hukum yang dibuat benar-benar substansial dan menjunjung moralitas, karena dalam praktiknya terdapat kepentingan-kepentingan tertentu yang seringkali menghalangi.
2. Memperpanjang Waktu Pelaksanaan
👉 Proses pembuatan aturan hukum yang mengedepankan substansi atau isinya akan memakan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan proses pembuatan aturan hukum konvensional. Hal ini karena memerlukan evaluasi yang lebih dalam terhadap nilai-nilai moral yang dikandung dalam kebijakan atau aturan hukum tersebut.
3. Membutuhkan Tenaga dan Biaya Lebih Besar
👉 Penggunaan hukum menurut isinya memerlukan tenaga dan biaya yang lebih besar untuk memperhatikan nilai-nilai moral yang ada di dalamnya. Hal ini akan membebani negara atau pemerintah dalam menjalankan fungsinya sebagai pengatur perilaku manusia.
4. Tidak Menjamin Kepentingan Individu
👉 Hukum menurut isinya cenderung tidak dapat menjamin kepentingan individu yang dapat berbeda-beda dengan kepentingan masyarakat secara umum. Hal ini menjadi masalah ketika kepentingan individu harus dikorbankan demi kepentingan sosial yang lebih besar.
5. Kesulitan Dalam Penegakan Hukum
👉 Dalam penerapannya, hukum menurut isinya masih rentan terhadap kesulitan dalam penegakan hukum karena masih banyaknya perbedaan pandangan mengenai nilai moral yang ada.
6. Memerlukan Kesepakatan Bersama
👉 Hukum menurut isinya memerlukan kesepakatan bersama dari seluruh pihak yang terlibat dalam pembentukan hukum. Hal ini menjadi kurang efektif ketika terdapat pihak yang tidak sepaham mengenai nilai-nilai moral yang dijungkung dalam sebuah aturan hukum.
7. Tidak Memadukan Hukum dengan Realitas
👉 Hukum menurut isinya cenderung tidak memadukan hukum dengan realitas atau situasi riil yang ada. Hal ini dapat mempersulit dalam menjalankan aturan hukum yang telah dibuat.
Tabel Hukum Menurut Isinya
No | Isi | Penjelasan |
---|---|---|
1 | Pengertian Hukum Menurut Isinya | Hukum menurut isinya dapat diartikan sebagai suatu doktrin atau paham yang mengungkapkan bahwa hakikat dari sebuah hukum adalah substansi atau isinya, bukan proses pembentukannya. |
2 | Jenis-jenis Hukum | Hukum pidana, hukum perdata, hukum tata negara, dan lain-lain. |
3 | Kelebihan Hukum Menurut Isinya | Sebagai Penegas Nilai Positif, Menjamin Perlindungan Hukum yang Lebih Baik, Substansi Lebih Penting dari Waktu, Keadilan yang Lebih Tinggi, Mencegah Penyalahgunaan Hukum, Lebih Berwibawa, Mendapatkan Dukungan dari Masyarakat. |
4 | Kekurangan Hukum Menurut Isinya | Sulit Membuat Aturan Hukum, Memperpanjang Waktu Pelaksanaan, Membutuhkan Tenaga dan Biaya Lebih Besar, Tidak Menjamin Kepentingan Individu, Kesulitan Dalam Penegakan Hukum, Memerlukan Kesepakatan Bersama, Tidak Memadukan Hukum dengan Realitas. |
FAQ
Hukum menurut isinya dapat diartikan sebagai suatu doktrin atau paham yang mengungkapkan bahwa hakikat dari sebuah hukum adalah substansi atau isinya, bukan proses pembentukannya.
Nilai moral dalam hukum menurut isinya adalah prinsip moral yang menjadi pijakan dalam pembuatan aturan hukum, seperti keadilan, kebenaran, kemanusiaan, kebebasan, persamaan, dan lain-lain.
3. Apa saja jenis hukum?
Jenis-jenis hukum antara lain hukum pidana, hukum perdata, hukum tata negara, dan lain-lain.
Hukum menurut isinya diharapkan mampu mencapai keadilan yang lebih tinggi, terutama keadilan sosial, yang merupakan tujuan utama dari sebuah aturan hukum.
Kelemahan hukum menurut isinya antara lain sulitnya membuat aturan hukum yang dibuat benar-benar substansial dan menjunjung moralitas, memakan waktu dan biaya yang lebih besar, serta rentannya terhadap kesulitan dalam penegakan hukum.
Kesepakatan bersama dari seluruh pihak yang terlibat dalam pembentukan aturan hukum menjadi salah satu syarat dalam menerapkan hukum menurut isinya.
Manfaat penerapan hukum menurut isinya antara lain sebagai penegas nilai positif, jaminan perlindungan hukum yang lebih baik, mendapatkan dukungan dari masyarakat, dan lain-lain.
8. Bagaimana pemilihan nilai moral dalam pembuatan aturan hukum dilakukan?
Pemilihan nilai moral dalam pembuatan aturan hukum dilakukan dengan memperhatikan tujuan dan kepentingan bersama serta konsultasi dari berbagai pihak yang terlibat dalam pembuatan hukum tersebut.
Tujuan utama dari hukum menurut isinya adalah memperkuat nilai-nilai moral yang terkandung dalam kebijakan atau aturan hukum yang dibuat.
Substansi dalam hukum menurut isinya adalah nilai-nilai moral yang terkandung dalam kebijakan atau aturan hukum tersebut.
Risiko jika hukum tidak menurut isinya adalah keadilan sosial tidak tercapai, penyalahgunaan hukum sering terjadi, dan kurangnya dukungan dari masyarakat.
Perbedaan antara hukum menurut isinya dan hukum konvensional adalah pada aspek substansi atau isinya yang menjadi fokus penting dalam hukum menurut isinya, sedangkan pada hukum konvensional, proses pembentukan hukumlah yang menjadi fokus penting.
Hukum menurut isinya cenderung sulit untuk diterapkan pada situasi riil karena masih banyaknya perbedaan pandangan mengenai nilai moral yang ada.
Kesimpulan
Setelah memahami kelebihan dan kekurangan dari hukum menurut isinya, dapat disimpulkan bahwa penggunaan hukum menurut isinya perlu diimbangi dengan kesepakatan bersama dari seluruh pihak yang terlibat dalam pembentukan hukum tersebut agar tujuan dari hukum menurut isinya dapat tercapai. Meskipun demikian, penggunaan hukum menurut isinya diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dalam mencapai keadilan sosial yang lebih tinggi.
Penutup
Salam Sobat Penurut! Dalam pembahasan ini, kita telah mempelajari mengenai pengertian, jenis-jenis, kelebihan dan kekurangan, serta penerapan hukum menurut isinya. Mari kita bersama-sama mengimplementasikan hukum menurut isinya dengan cara yang tepat agar tujuan dari hukum menurut isinya dapat tercapai. Demikian artikel ini disampaikan, terima kasih telah membaca.