Salam Sobat Penurut! Mari Kita Kenali Lebih Dalam Tentang Hand Hygiene Menurut WHO
Menjaga kebersihan dan kesehatan diri harus menjadi prioritas utama bagi setiap orang. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan rajin mencuci tangan. Tidak hanya membantu menjaga kesehatan diri sendiri, tetapi juga mencegah penyebaran berbagai penyakit menular.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan standar kebersihan tangan yang harus diikuti oleh seluruh masyarakat dunia. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari praktik hand hygiene menurut WHO? Mari kita bahas lebih lanjut.
Kelebihan Hand Hygiene Menurut WHO
1. Mencegah Penyebaran Penyakit dan Infeksi
Salah satu manfaat utama dari mencuci tangan secara teratur adalah mencegah penyebaran penyakit dan infeksi. Dalam situasi pandemi seperti saat ini, praktik ini menjadi lebih penting dari sebelumnya. Menurut WHO, mencuci tangan dengan sabun dan air mengurangi risiko penyebaran COVID-19 secara signifikan.
2. Menjaga Kesehatan Individu
Mencuci tangan dengan sabun dan air membantu menjaga kesehatan individu. Dengan membersihkan tangan dari kuman dan bakteri, kita bisa mencegah berbagai penyakit menular seperti flu, diare, dan demam. Selain itu, tangan yang bersih juga membantu menjaga kesehatan kulit dan meminimalisir risiko infeksi.
3. Mudah Dilakukan di Mana Saja
Praktik hand hygiene sangat mudah dilakukan dan bisa dilakukan di mana saja. Selama ada air dan sabun, kita bisa mencuci tangan dengan mudah. Ini adalah praktik yang sangat dianjurkan oleh WHO, terutama jika kita berada di tempat umum atau setelah melakukan kegiatan tertentu seperti menggunakan toilet atau sebelum makan.
4. Meningkatkan Kesadaran dan Perilaku
Dengan menerapkan praktik hand hygiene secara teratur, kita juga bisa meningkatkan kesadaran dan perilaku yang baik. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu mencegah penyebaran berbagai penyakit menular dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih.
5. Bisa Dilakukan oleh Semua Usia
Hand hygiene adalah praktik yang bisa dilakukan oleh semua usia. Dari anak-anak hingga orang dewasa, semua orang bisa mempraktikkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air secara teratur. Hal ini membantu menciptakan kebiasaan sehat sejak dini dan memperkuat kesadaran kesehatan dalam keluarga.
6. Membantu Mengurangi Biaya Kesehatan
Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya hand hygiene, kita juga dapat membantu mengurangi biaya kesehatan. Upaya pencegahan selalu lebih baik dan lebih murah dibandingkan dengan pengobatan. Dengan mempraktikkan hand hygiene secara teratur, kita bisa mencegah penyakit dan infeksi yang memerlukan biaya pengobatan yang mahal.
7. Meminimalisir Risiko Penularan Virus dan Bakteri
Mencuci tangan dengan sabun dan air membantu meminimalisir risiko penularan virus dan bakteri. Dalam situasi pandemi seperti saat ini, praktik ini menjadi penting untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Menurut WHO, mencuci tangan dengan sabun dan air mengurangi risiko penyebaran COVID-19 secara signifikan.
Kekurangan Hand Hygiene Menurut WHO
1. Keterbatasan Akses
Saat ini, masih banyak orang yang tidak memiliki akses yang memadai terhadap air bersih dan sabun. Keterbatasan ini menyebabkan sulitnya menjaga kebersihan tangan secara teratur. Untuk mengatasi hal ini, WHO telah mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan akses terhadap fasilitas cuci tangan yang memadai.
2. Kurangnya Kesadaran dan Perilaku yang Baik
Masih banyak orang yang tidak menyadari pentingnya hand hygiene dan tidak mempraktikkannya secara teratur. Kurangnya kesadaran dan perilaku yang baik dapat menjadi hambatan dalam upaya mencegah penyebaran penyakit dan infeksi. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat terhadap praktik hand hygiene.
3. Bisa Memicu Gangguan pada Kulit
Jika kita menggunakan sabun yang terlalu keras atau tidak cocok dengan kulit kita, praktik hand hygiene bisa memicu gangguan pada kulit. Ini dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kemerahan, atau bahkan luka. Oleh karena itu, penting untuk memilih sabun yang cocok dengan jenis kulit kita agar praktik hand hygiene bisa dilakukan tanpa menimbulkan efek samping.
4. Tidak Efektif untuk Beberapa Jenis Kuman
Hand hygiene dengan sabun dan air tidak efektif untuk beberapa jenis kuman, seperti Cryptosporidium dan Norovirus. Kuman-kuman ini dapat bertahan hidup di permukaan tangan dan tidak bisa dibunuh oleh sabun dan air biasa. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis kuman yang bisa ditangani oleh praktik hand hygiene.
5. Kurangnya Pengawasan dan Penegakan Hukum
Meskipun WHO telah menetapkan standar hand hygiene yang harus diikuti oleh semua masyarakat dunia, masih ada kurangnya pengawasan dan penegakan hukum. Hal ini membuat banyak orang tidak mengikuti praktik hand hygiene secara teratur. Diperlukan upaya dari pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap praktik hand hygiene.
6. Bisa Menimbulkan Biaya Tambahan
Jika kita menggunakan sabun atau hand sanitizer secara berlebihan, praktik hand hygiene bisa menimbulkan biaya tambahan. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan sabun dan hand sanitizer dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan kita.
7. Tidak Menjamin 100% Kebersihan Tangan
Hand hygiene dengan sabun dan air tidak menjamin 100% kebersihan tangan. Selalu ada kemungkinan kuman dan bakteri yang lolos dari praktik ini. Oleh karena itu, penting untuk memperkuat praktik hand hygiene dengan menambahkan langkah-langkah lain seperti menjaga jarak sosial dan menghindari kerumunan.
Tabel Informasi Hand Hygiene Menurut WHO
Informasi | Keterangan |
---|---|
Definisi Hand Hygiene | Praktik membersihkan tangan dari kuman dan bakteri menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer |
Standar WHO | Mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik atau menggunakan hand sanitizer yang mengandung minimal 60% alkohol |
Waktu yang Disarankan | Sebelum makan, setelah menggunakan toilet, setelah bersin atau batuk, dan setelah menyentuh benda yang mungkin terkontaminasi |
Jumlah Mencuci Tangan yang Dianjurkan | Minimal 6-10 kali sehari, atau sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu |
Jenis Kuman yang Bisa Dihindari | Kuman dan bakteri yang menyebabkan flu, diare, dan infeksi kulit |
Cara Mencuci Tangan yang Benar | Basahi tangan, gosokkan sabun pada seluruh bagian tangan selama minimal 20 detik, bilas dengan air mengalir, keringkan dengan handuk atau kertas tisu |
Teknik Menggunakan Hand Sanitizer yang Benar | Usapkan hand sanitizer pada seluruh bagian tangan hingga kering, hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah menggunakan hand sanitizer |
FAQ Tentang Hand Hygiene Menurut WHO
1. Apa itu hand hygiene?
Hand hygiene adalah praktik membersihkan tangan dari kuman dan bakteri menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer.
2. Mengapa hand hygiene penting?
Hand hygiene penting karena membantu mencegah penyebaran penyakit dan infeksi. Selain itu, juga membantu menjaga kesehatan individu dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih.
Standar hand hygiene menurut WHO adalah mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik atau menggunakan hand sanitizer yang mengandung minimal 60% alkohol.
4. Kapan waktu yang disarankan untuk mencuci tangan?
Waktu yang disarankan untuk mencuci tangan adalah sebelum makan, setelah menggunakan toilet, setelah bersin atau batuk, dan setelah menyentuh benda yang mungkin terkontaminasi.
5. Berapa jumlah mencuci tangan yang dianjurkan?
Jumlah mencuci tangan yang dianjurkan adalah minimal 6-10 kali sehari, atau sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.
6. Bagaimana cara mencuci tangan yang benar?
Cara mencuci tangan yang benar adalah dengan basahi tangan, gosokkan sabun pada seluruh bagian tangan selama minimal 20 detik, bilas dengan air mengalir, keringkan dengan handuk atau kertas tisu.
7. Bagaimana teknik menggunakan hand sanitizer yang benar?
Teknik menggunakan hand sanitizer yang benar adalah dengan usapkan hand sanitizer pada seluruh bagian tangan hingga kering, hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah menggunakan hand sanitizer.
8. Apa saja jenis kuman yang bisa dihindari dengan hand hygiene?
Jenis kuman yang bisa dihindari dengan hand hygiene adalah kuman dan bakteri yang menyebabkan flu, diare, dan infeksi kulit.
Beberapa kelebihan hand hygiene menurut WHO antara lain mencegah penyebaran penyakit dan infeksi, menjaga kesehatan individu, mudah dilakukan di mana saja, meningkatkan kesadaran dan perilaku, bisa dilakukan oleh semua usia, membantu mengurangi biaya kesehatan, dan meminimalisir risiko penularan virus dan bakteri.
Beberapa kekurangan hand hygiene menurut WHO antara lain keterbatasan akses, kurangnya kesadaran dan perilaku yang baik, bisa memicu gangguan pada kulit, tidak efektif untuk beberapa jenis kuman, kurangnya pengawasan dan penegakan hukum, bisa menimbulkan biaya tambahan, dan tidak menjamin 100% kebersihan tangan.
11. Apa yang harus dilakukan jika tidak memiliki akses terhadap air bersih dan sabun?
Jika tidak memiliki akses terhadap air bersih dan sabun, kita bisa menggunakan hand sanitizer yang mengandung minimal 60% alkohol sebagai alternatif.
12. Apa yang harus dilakukan jika kulit menjadi kering setelah mencuci tangan?
Jika kulit menjadi kering setelah mencuci tangan, kita bisa menggunakan lotion atau krim pelembap yang cocok dengan jenis kulit kita.
13. Apa yang harus dilakukan jika tidak memiliki hand sanitizer?
Jika tidak memiliki hand sanitizer, kita bisa menggunakan bahan alami seperti cuka atau alkohol yang mengandung minimal 60% untuk membersihkan tangan dari kuman dan bakteri.
Kesimpulan: Rajin Mencuci Tangan untuk Menjaga Kesehatan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hand hygiene merupakan praktik yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit dan infeksi. Dengan memenuhi standar hand hygiene yang telah ditetapkan oleh WHO, kita bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah berbagai penyakit menular yang dapat membahayakan kesehatan individu dan masyarakat. Oleh karena itu, mari kita rajin mencuci tangan dan menjaga kesehatan diri serta orang lain di sekitar kita.
Untuk itu, saya mengajak Sobat Penurut untuk mulai mempraktikkan hand hygiene secara teratur, menerapkan teknik yang benar, dan memberikan contoh yang baik kepada keluarga