Pengantar: Mengenal Lebih Dekat Teknik Bekam
Salam Sobat Penurut, kalian pasti sudah mendengar tentang teknik bekam, sebuah metode alternatif pengobatan yang telah digunakan sejak zaman dahulu. Teknik ini melibatkan proses penyedotan darah di bawah kulit untuk menghilangkan racun atau pengobatan berbagai macam penyakit.
Banyak orang masih meragukan keefektifan teknik bekam. Namun, beberapa studi telah membuktikan bahwa teknik ini dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Dan meskipun belum memiliki bukti ilmiah yang kuat, banyak orang masih memilih untuk menggunakan metode bekam dalam pengobatan penyakit.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang bekam menurut medis. Kita akan melihat kelebihan dan kekurangan dari metode ini, serta apakah teknik bekam masih layak digunakan pada zaman modern yang serba canggih ini.
Apa itu Bekam?
Bekam adalah metode pengobatan alternatif yang dilakukan dengan cara memasukkan jarum kecil ke dalam jaringan di bawah kulit dan menarik darah keluar dari tubuh. Teknik ini dikenal sebagai pengobatan bekam.
Proses bekam dilakukan dengan memotong kulit dan kemudian memasukkan jarum kecil ke dalam jaringan di bawah kulit. Setelah jarum dimasukkan, vakum diterapkan ke dalam jarum untuk menarik darah keluar.
Biasanya bekam dilakukan di bagian tubuh yang sakit, seperti leher atau punggung. Setelah darah ditarik keluar, bekam menganggap bahwa itu dapat membantu membersihkan tubuh dari racun dan meningkatkan sirkulasi darah. Ini diyakini dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Sejarah Bekam
Bekam telah digunakan sebagai metode pengobatan alternatif sejak ribuan tahun yang lalu. Praktik tersebut berasal dari Asia, Afrika, dan Timur Tengah. Pada zaman modern, teknik bekam telah menjadi populer di seluruh dunia sebagai sebuah metode pengobatan alternatif.
Pada awalnya, bekam dilakukan dengan menggunakan jarum atau alat yang digunakan untuk membuat sayatan kecil di kulit. Setelah sayatan dibuat, sejumlah vakum biasanya diterapkan pada area tersebut. Hal ini menghasilkan tekanan negatif di bawah kulit dan mengakibatkan darah di tarik keluar oleh vakum.
Kelebihan dan Kekurangan Bekam Menurut Medis
Bekam memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, di antaranya:
Kelebihan Bekam
1. Dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah
2. Dapat membantu mengatasi masalah pernapasan seperti asma
3. Dapat membantu mengurangi rasa sakit pada sendi dan otot
4. Dapat membantu menghilangkan toksin dari tubuh
5. Dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan seperti sakit perut dan sembelit
6. Dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
7. Bekam tergolong aman dan jarang menimbulkan efek samping yang serius.
Kekurangan Bekam
1. Bekam mungkin tidak efektif dalam mengobati beberapa jenis penyakit
2. Bekam dapat meningkatkan risiko infeksi jika tidak dilakukan dengan benar
3. Bekam dapat meningkatkan risiko pendarahan atau hematoma
4. Bekam dapat meningkatkan risiko terkena jangkitan virus tertentu seperti Hepatitis atau HIV
5. Bekam biasanya tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai pengobatan utama untuk kondisi kesehatan serius
6. Bekam dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan selama atau setelah prosedur
7. Bekam dapat menjadi mahal terutama jika dilakukan secara teratur.
Bekam Menurut Medis: Apakah Masih Layak Digunakan?
Seiring dengan kemajuan teknologi, banyak metode pengobatan modern telah muncul. Maka, apakah bekam masih pantas digunakan pada zaman ini?
Secara medis, bekam masih diklasifikasikan sebagai metode pengobatan alternatif. Inilah sebabnya mengapa banyak dokter dan ahli kesehatan tidak merekomendasikan penggunaan bekam sebagai pengobatan utama untuk kondisi kesehatan serius. Tetapi, bukan berarti bekam tidak memiliki manfaat. Terlebih lagi, bekam masih digunakan hingga saat ini.
FAQ Bekam Menurut Medis
No. | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Apakah bekam aman? | Bekam tergolong aman dan jarang menimbulkan efek samping yang serius. Namun, mungkin ada risiko pendarahan, infeksi, atau hematoma jika bekam tidak dilakukan dengan benar. |
2 | Apakah bekam menyakitkan? | Bekam dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan selama atau setelah prosedur. |
3 | Bekam dapat mengobati penyakit apa saja? | Bekam masih diklasifikasikan sebagai metode pengobatan alternatif dan tidak dianjurkan sebagai pengobatan utama untuk kondisi kesehatan serius. Namun, teknik ini dapat membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan, seperti asma, gangguan pencernaan, dan masalah muskuloskeletal. |
4 | Bekam dapat digunakan untuk menghilangkan racun dari tubuh? | Bekam diyakini dapat membantu menghilangkan toksin dari tubuh. Namun, belum ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim ini. |
5 | Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan bekam? | Prosedur bekam biasanya memakan waktu sekitar 30 hingga 60 menit tergantung pada area tubuh yang akan diobati. |
6 | Apakah ada efek samping setelah bekam? | Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah bekam adalah rasa sakit atau ketidaknyamanan pada area bekam, kelemahan, dan pusing. |
7 | Jenis bekam apa yang paling umum dilakukan? | Bekam kering (bekam yang tidak melibatkan suntikan) dan bekam basah (bekam yang melibatkan suntikan) adalah dua jenis bekam yang paling umum dilakukan. |
8 | Apakah bekam dapat digunakan untuk mengobati kanker? | Bekam tidak dianjurkan sebagai pengobatan utama untuk kanker. Meskipun demikian, bekam dapat membantu mengurangi efek samping dari pengobatan kanker konvensional, seperti kemoterapi. |
9 | Apakah bekam dapat membantu mengatasi masalah pernapasan? | Bekam diyakini dapat membantu mengatasi masalah pernapasan seperti asma. Namun, belum ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim ini. |
10 | Apakah bekam dapat digunakan untuk mengobati masalah kulit? | Bekam dapat membantu mengobati beberapa masalah kulit, seperti jerawat dan eksim. Namun, bekam tidak dianjurkan sebagai pengobatan utama untuk masalah kulit. |
11 | Apakah bekam lebih baik daripada pengobatan konvensional? | Bekam dianggap sebagai metode pengobatan alternatif dan tidak menggantikan pengobatan konvensional. Namun, bekam dapat membantu mengurangi efek samping dari pengobatan konvensional. |
12 | Apakah ada batasan usia untuk melakukan bekam? | Sebelum melakukan bekam, perlu berkonsultasi dengan dokter terkait kondisi kesehatan yang dimiliki. Bekam tidak dianjurkan untuk orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau penyakit jantung. |
13 | Apakah bekam dapat dilakukan sendiri di rumah? | Tidak disarankan untuk melakukan bekam sendiri di rumah. Bekam harus dilakukan oleh ahli bekam yang berlisensi atau dokter yang terlatih dalam teknik bekam. |
Kesimpulan: Apa yang Harus Dilakukan Seterusnya?
Setelah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan bekam, tentu saja keputusan akhir tetap tergantung pada Anda. Apabila Anda ingin mencoba bekam, pastikan Anda melakukan prosedur tersebut dengan profesional yang terlatih dan berlisensi agar terhindar dari risiko efek samping yang berbahaya.
Namun, jika Anda masih skeptis dengan teknik ini, Anda bisa mencari pengobatan alternatif yang lain atau mengikuti pengobatan konvensional yang direkomendasikan oleh dokter. Intinya, pilihan pengobatan bergantung pada preferensi pribadi, dan Anda harus menjaga kesehatan Anda dengan memilih pengobatan yang tepat.
Disclaimer
Artikel ini dibuat untuk tujuan informasi saja dan bukan merupakan pengganti nasihat medis atau pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter. Konsultasikan selalu dengan dokter atau ahli kesehatan terkait masalah kesehatan Anda. Penulis tidak bertanggung jawab atas tindakan apa pun yang dilakukan pembaca berdasarkan informasi yang diberikan dalam artikel ini.