[blackwarrior_placement id="4468"]

Arti Zakat Menurut Bahasa

Salam Sobat Penurut, Apa yang Dimaksud dengan Zakat?

Sebelum membahas arti zakat menurut bahasa, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai pengertian zakat secara umum. Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang penting dan dikenakan pada umat Muslim yang memiliki harta. Zakat memiliki arti memberi atau memberikan bagian yang telah ditetapkan untuk disumbangkan kepada golongan yang berhak menerimanya.

Zakat termasuk dalam satu dari lima rukun Islam yang diwajibkan kepada umat Muslim. Zakat memiliki tujuan untuk membersihkan jiwa dan harta dari sifat kikir dan serakah, serta mempererat tali persaudaraan antar sesama umat Muslim. Selain itu, zakat juga berfungsi sebagai pembangunan sosial dan ekonomi di masyarakat.

Agar lebih memahami pengertian zakat secara menyeluruh, mari kita bedah arti zakat menurut bahasa yang berkaitan dengan konsep Islam.

Pengertian Zakat Menurut Bahasa dan Asal Kata Zakat

Zakat sendiri berasal dari kata “zakka” dalam bahasa Arab yang memiliki arti membersihkan, memurnikan, atau menyucikan. Oleh karena itu, zakat diartikan sebagai kewajiban umat Muslim untuk membersihkan harta mereka dari kotoran yang ada pada hartanya dan mensucikan diri dari sifat serakah.

Mengenai asal kata zakat, kisahnya berawal dari ayat suci Al-Qur’an Al-Karim pada Surat Al-Baqarah ayat 43 yang berbunyi:

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah bersama orang yang ruku.”

Dari ayat tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa zakat merupakan salah satu amalan yang diwajibkan pada umat Muslim. Selain itu, zakat juga menjadi kunci dalam menjaga kebersamaan dan kerukunan diantara sesama umat Muslim.

Ayat-Ayat Al-Qur’an yang Berkaitan dengan Zakat

Al-Qur’an Al-Karim memiliki banyak ayat yang mengatur tentang zakat. Beberapa ayat yang berkaitan dengan zakat diantaranya adalah:

1. Surat Al-Baqarah ayat 43 yang menjelaskan kewajiban untuk menunaikan zakat.

2. Surat Al-Baqarah ayat 110 yang memberikan pahala bagi orang yang menunaikan zakat.

3. Surat Al-Muzzammil ayat 20 yang memberikan perintah untuk menunaikan zakat dengan ikhlas.

4. Surat Al-Baqarah ayat 267 yang memberikan perintah untuk memperbanyak zakat.

Tujuan Dari Menunaikan Zakat

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, zakat memiliki banyak manfaat dan tujuan bagi umat Muslim. Berikut adalah beberapa tujuan dari menunaikan zakat:

No. Tujuan Menunaikan Zakat
1 Mensucikan harta dari kotoran
2 Mengurangi ketimpangan sosial
3 Membangun masyarakat yang sejahtera
4 Mendapatkan keberkahan dan pahala dari Allah SWT
5 Menumbuhkan sikap dermawan dan kesadaran sosial

Kelebihan dan Kekurangan Arti Zakat Menurut Bahasa

Setiap amalan tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu pula dengan arti zakat menurut bahasa. Berikut adalah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan arti zakat menurut bahasa:

Kelebihan Arti Zakat Menurut Bahasa

  1. Memberikan pemahaman yang jelas terkait kewajiban menunaikan zakat.
  2. Memiliki arti yang mudah dipahami oleh umat Muslim.
  3. Mendukung terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera.
  4. Menumbuhkan sikap empati dan kesadaran sosial di tengah masyarakat.
  5. Menjaga tali persaudaraan dan kerukunan diantara sesama umat Muslim.
  6. Mendorong masyarakat untuk lebih dermawan dan bersedekah secara ikhlas.
  7. Menjadikan umat Muslim lebih baik dalam mengelola harta mereka.

Kekurangan Arti Zakat Menurut Bahasa

  1. Tidak menjelaskan tentang zakat secara mendetail seperti aturan dan besaran zakat.
  2. Kurang dapat diterima pada masyarakat non-Muslim yang tidak memahami bahasa Arab.
  3. Kadang kala dianggap sebagai kewajiban formalitas belaka saja.

FAQ tentang Arti Zakat Menurut Bahasa

1. Apa itu arti zakat menurut bahasa?

Arti zakat menurut bahasa adalah membersihkan, memurnikan atau menyucikan harta dari kotoran dan sifat serakah.

2. Apa saja unsur-unsur dalam zakat?

Unsur-unsur dalam zakat adalah harta, pihak yang diberikan zakat, dan besaran zakat.

3. Siapa saja yang wajib membayar zakat?

Umat Muslim yang memiliki harta yang mencapai nisab (batas minimal) dan telah mencapai haul (sudah lewat waktu satu tahun).

4. Berapa besaran zakat yang harus dibayarkan?

Besaran zakat yang harus dibayarkan adalah 2,5% dari harta yang mencapai nisab dan telah mencapai haul.

5. Apa saja jenis-jenis zakat?

Jenis-jenis zakat antara lain zakat fitrah, zakat maal, dan zakat profesi.

6. Apa yang terjadi jika tidak membayar zakat?

Bagi yang tidak membayar zakat, akan berdampak pada ketidakseimbangan sosial dan hukuman dari Allah SWT di akhirat.

7. Apa saja manfaat dari menunaikan zakat?

Manfaat dari menunaikan zakat antara lain membersihkan harta dari kotoran, mengurangi ketimpangan sosial, membangun masyarakat yang sejahtera, mendapatkan keberkahan dan pahala dari Allah SWT, menumbuhkan sikap dermawan dan kesadaran sosial, dan menjaga tali persaudaraan.

8. Kapan waktu terbaik untuk membayar zakat?

Waktu terbaik untuk membayar zakat adalah pada bulan Ramadhan.

9. Apa saja yang harus diperhatikan saat mengeluarkan zakat?

Hal yang harus diperhatikan saat mengeluarkan zakat antara lain nisab, haul, besaran zakat, dan penerima zakat yang berhak menerima.

10. Siapa saja yang berhak menerima zakat?

Pihak yang berhak menerima zakat antara lain fakir miskin, orang yang berhutang, amil (pengurus zakat), dan muallaf.

11. Apa perbedaan antara zakat dan sedekah?

Perbedaan antara zakat dan sedekah adalah zakat merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang harus dibayar, sedangkan sedekah adalah amalan yang dianjurkan namun tidak wajib dibayar.

12. Apa dampak negatif tidak membayar zakat?

Dampak negatif tidak membayar zakat adalah tidak terkabulkannya doa, ketidakseimbangan sosial, dan hukuman dari Allah SWT di akhirat.

13. Apa yang terkandung dalam konsep zakat itu sendiri?

Konsep zakat mengandung makna membersihkan harta, mengurangi ketimpangan sosial, membangun masyarakat yang sejahtera, mendapatkan keberkahan dan pahala dari Allah SWT, menumbuhkan sikap dermawan dan kesadaran sosial, dan menjaga tali persaudaraan.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa zakat merupakan kewajiban umat Muslim untuk membersihkan harta dari kotoran dan sifat serakah, serta membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. Zakat memiliki manfaat yang sangat besar bagi umat Muslim dan mampu menjaga kebersamaan dan kerukunan diantara sesama umat Muslim. Meskipun demikian, zakat juga memiliki kekurangan seperti kurangnya pemahaman tentang aturan dan besaran zakat serta kurang dapat diterima oleh masyarakat non-Muslim. Maka dari itu, mari kita tingkatkan pemahaman dan kesadaran kita akan pentingnya menunaikan zakat sehingga dapat membawa manfaat bagi diri kita sendiri dan masyarakat sekitar.

Ayo Mengulurkan Tangan, Berikan Zakatmu Hari Ini!

Dengan menunaikan zakat, kita turut serta membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. Oleh karena itu, mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan dengan mengeluarkan zakat yang sesuai dengan ketentuan agama. Kita juga dapat memberikan sedekah dan bersedekah secara ikhlas kepada sesama yang membutuhkan. Semoga Allah SWT membalas kebaikan kita dan memberikan keberkahan dalam hidup kita.

Disclaimer

Artikel ini dibuat untuk tujuan informasi dan edukasi tentang arti zakat menurut bahasa. Pembaca diharapkan untuk mengecek informasi yang diberikan secara lebih detil melalui sumber-sumber yang terpercaya. Penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kehilangan yang dialami oleh pembaca sebagai akibat dari tindakan yang diambil berdasarkan informasi yang diberikan dalam artikel ini.

Related video of Arti Zakat Menurut Bahasa